Kota Blitar - Produk bebek ungkep frozen asal Blitar, Bebek Ungkep Yuk Sri, berhasil menembus pasar ekspor ke sejumlah negara di Asia Tenggara, seperti Malaysia, Hongkong, Taiwan, hingga Jepang. Produk ini dikembangkan oleh Wijaya Prima Saputra, warga Kelurahan Klampok, Kota Blitar, sejak pandemi Covid-19 melanda pada 2020.
Wijaya mengungkapkan, pandemi sempat menghambat distribusi ternak bebeknya ke tengkulak, sehingga ia terpaksa menyembelih ribuan bebek untuk menghemat biaya pakan. Namun, Ia menghadapi kendala dalam menjual bebek dalam bentuk mentah karena banyak konsumen yang tidak bisa mengolahnya. Keterbatasan ruang penyimpanan juga menjadi tantangan, hingga akhirnya Ia berinovasi mengemas bebek ungkep dalam bentuk frozen.
"Saat itu 2020, karena ada batasan distribusi ke tengkulak, terpaksa untuk hemat cost biaya pakan, ribuan ternak bebek kami potong. Dari situ timbul masalah baru, mau kami jual dalam bentuk sembelihan utuh ternyata banyak yang belum bisa memasak bebek mentah. Mau kami simpan di kulkas, spacenya tidak cukup. Akhirnya, tercetus ide untuk mengemas bebek ungkep dalam kemasan frozen," ujar Wijaya.
Tanpa pengalaman di bidang kuliner, Wijaya mencari berbagai pelatihan hingga menemukan racikan bumbu yang sesuai, setelah lebih dari 70 kali percobaan selama satu tahun. Kini, resep bebek ungkepnya telah dipatenkan.
Dalam empat tahun terakhir, Bebek Ungkep Yuk Sri telah dikenal luas dan dipesan dari berbagai daerah. Produknya kini bermitra dengan agen yang tersebar di empat pulau, yaitu Jawa, Bali, Sumatra, dan Sulawesi. Rata-rata produksi per bulan mencapai 6 ton atau 6.000 pack, dengan kapasitas produksi hingga 30.000 pack per bulan.
Keunggulan utama produk ini, menurut testimoni konsumen, adalah tekstur daging bebek yang empuk, juicy, serta bumbu ungkepan yang kaya rempah. Selain bebek ungkep, kini tersedia varian lain seperti bebek rica-rica dan bebek rendang, dengan tiga pilihan sambal, yait sambal merah, sambal ijo, dan sambal bumbu hitam.
Tak hanya diminati konsumen, Bebek Ungkep Yuk Sri juga sempar meraih prestasi juara 1 UKMPreneur Award tingkat nasional dan masuk dalam katalog Food Startup Indonesia yang dirilis oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
"Selain bisnis food manufacture, saya juga mengembangkan usaha food service dengan membuka dua cabang restoran di Rawalumbu, Bekasi, dan Kuningan, Jakarta Selatan," kata Wijaya.
Ke depan, Wijaya berencana terus berinovasi untuk menghadirkan lebih banyak varian produk dan meningkatkan brand awareness Bebek Ungkep Yuk Sri agar lebih dikenal dan dipercaya masyarakat.
Nah bagi Anda yang ingin mencicipi Bebek Ungkep Yuk Sri, produk ini tersedia di Jl. Ahmad Yani No. 4 dan No. 115 Blitar, dengan harga jual Rp 70.000–95.000. Pembelian juga dapat dilakukan secara online melalui marketplace Shopee, Instagram, dan Facebook. (Pang)
Berita Populer
by Admin Kota | 13 Jun 2019
by Admin Kota | 10 May 2019
by Admin Kota | 22 Jun 2023
by Admin Kota | 04 Mar 2019
by Admin Kota | 11 Jan 2023
by Admin Kota | 20 Feb 2023