BERITA

Kota Blitar - Pemkot Blitar memberikan pembinaan untuk pengurus Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) se - Kota Blitar, Senin (18/11/2024) di Gedung Kesenian Aryo Blitar. Dalam agenda itu, Pemerintah Daerah mendorong peran serta Ormas untuk menguatkan demokrasi lokal. 

Kepala Bakesbangpol Kota Blitar, Toto Rubandiyo menjelaskan pembinaan ini dijelaskan untuk menguatkan peran Ormas dalam mendukung demokrasi yang ada di Kota Blitar. Demokrasi yang dimaksud tidak melulu tentang pemilih, namun bagaimana Ormas bisa mengambil peran untuk ikut membangun daerah. Seperti menampung dan menyuarakan aspirasi masyarakat dan ikut mendukung suksesnya program Pemerintah Daerah. Yang tidak kalah penting, Toto juga mendorong agar Ormas lebih berdaya dengan melakukan kegiatan - kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.

"Ya, sebenarnya teman - teman Ormas ini sudah menjalankan perannya dengan baik. Tapi hanya perlu didorong dan dimaksimalkan lagi saja. Makanya kita hadirkan pembinaan ini," jelas Toto.

Sementara itu, Wali Kota Blitar, Santoso menambahkan keberadaan Ormas memiliki andil yang besar dalam mendukung proses pembangunan bangsa. Pihaknya ingin melalui pembinaan ini, Ormas semakin termotivasi untuk menjalankan perannya dengan maksimal. Yaitu menyuarakan aspirasi rakyat, memberdayakan masyarakat hingga menjaga norma dan nilai - nilai kebangsaan. Disamping itu, Santoso juga meminta pengurus Ormas ikut menjaga iklim demokrasi Kota Blitar agar tetap sejuk. Sebab, pelaksanaan Pilkada 2024 tinggal menghitung hari. Pihaknya ingin situasi dan kondisi yang damai ini tetap dijaga bersama Ormas dan masyarakat umum lainnya. 

"Saya minta Ormas ikut menjaga iklim demokrasi yang sejuk di Kota Blitar. Karena saya lihat dan bandingkan dengan daerah lain, Kota Blitar ini cukup aman, damai dan sejuk," kata Walikota Santoso.

Untuk diketahui, pembinaan ini diikuti 300 pengurus Ormas se - Kota Blitar. Mereka mendapatkan beberapa materi yang disampaikan dua narasumber yaitu Ria Casmi Arrsa - Ketua Pusat Pengembangan Otonomi Daerah (PPOTODA), Universitas Brawijaya Malang dan Andiwi Meifilina - Dosen FISIP Universitas Islam Balitar. (Kir)