Peringatan perjuangan Supriadi dkk divisualisasikan dalam Drama Kolosal Peta. Dilaksanakan kamis malam (14/02). Tahun ini tidak hanya dilaksanakan di area monument Supriadi, namun juga meluas di sepanjang Jl. Sudanco Supriadi.
Tri iman Prasetyono, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudyaaan (Kadisparbud) Kota Blitar mengaku sangat bersyukur pementasan bisa berjalan dengan lancar dan sukses. Pihaknya memprediksi ada kenaikan jumlah penonton khususnya dari kalangan muda. Hal itu berkat kerjakeras seluruh pihak. Terutama dalam hal promosi. Dengan menggandeng komunitas di Blitar melalui share info di medsos dll.
“Agar terus menarik perhatian generasi muda, kita upayakan ada inovasi baru. Sehingga selalu dinanti kehadirannya“, kata Tri Iman.
Kegiatan itu memang berhasil menarik minat kalangan muda. Mereka menyaksikan rangkaian kegiatan hingga selesai. Satu diantaranya Handika, warga Kelurahan Rembang. Mengaku tidak pernah melewatkan pementasan drama kolosal tiap tahun. Menilai tahun ini lebih semarak.
“Saya selalu datang untuk melihat acara ini. Ramai-ramai bersama adik dan teman-temannya”, kata Handika.
Tidak jauh berbeda diungkapkan Jeremi Anino. Pemuda kelahiran Kota Bandung, mengaku masih pertama kali menonton Drama Kolosal Peta. Namun sudah ikut larut dalam cerita. Bahkan sempat menitikkan air mata.
“Saya masih pertama kali melihat. Namun luar biasa saya bisa menjadi cengeng membayangkan begitu berat perjuangan para pahlawan untuk bebas dari penjajahan Jepang”, jelas Jeremi.
Sekedar mengingatkan, tahun ini pementasan bertajuk Drama Kolosal Peta Api Revolusi di Bumi Pertiwi. Menghadirkan sesuatu yang baru. Diantaranya melibatkan seniman dan mengusung konsep tradisi. Mulai dari tatanan audio dan lain sebagainya.(ram)
Berita Populer
by Admin Kota | 13 Jun 2019
by Admin Kota | 10 May 2019
by Admin Kota | 22 Jun 2023
by Admin Kota | 04 Mar 2019
by Admin Kota | 11 Jan 2023
by Admin Kota | 20 Feb 2023