BERITA

Kota Blitar - Pemerintah Kota Blitar melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) resmi menjalin kerja sama dengan Polkesma Kampus Blitar Program Studi D3 Keperawatan dalam hal penanganan trauma pascabencana melalui pendampingan psikososial, Rabu (04/06/2025). Penandatanganan berlangsung di kantor BPBD Kota Blitar dan dihadiri jajaran Perangkat Daerah terkait.

Agus Suherli - Kepala Pelaksana BPBD Kota Blitar menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari MoU yang telah dilakukan sejak 2022. Kini difokuskan pada pelaksanaan teknis pendampingan psikososial bagi warga terdampak bencana. Untuk mendukung program ini, BPBD telah membentuk sekitar 28 personel lintas sektor, termasuk dari Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan (guru BK), serta Diskominfotik sebagai corong informasi.

"Kegiatan ini sudah dirintis sebelumnya dengan kerja sama dan kolaborasi penanganan korban dampak bencana secara formal yang dituangkan dalam sebuah kerja sama penanganan trauma pascabencana melalui pendampingan psikososial," kata Agus.

Dukungan penuh juga disampaikan Plh. Sekda Kota Blitar, Widodo Saptono Johannes.  Pihaknya menyebut penanganan pascabencana tak hanya menyangkut perbaikan fisik, tetapi juga penting untuk memulihkan kondisi psikologis warga yang terdampak.

"Kita dari pemkot Blitar sangat mendukung penuh, dalam rangka penanganan pasca bencana trauma psikologi yang perlu dilakukan secara serius," kata Widodo.

Sementara itu, Ketua Prodi D3 Keperawatan Polkesma Kampus Blitar, Wiwin Wartiningsih menyampaikan bahwa kerja sama ini menjadi sinergi antara institusi pendidikan dengan pemerintah daerah. Pihaknya menegaskan bahwa trauma psikologis sering kali luput dari perhatian dan penanganannya harus berjalan beriringan dengan bantuan fisik.

"Trauma psikologi pascabencana difokuskan trauma psikologisnya, karena pascabencana yang dipikirkan biasanya hanya masalah fisik," pungkas Wiwin. (Fan)