BERITA

Kota Blitar - Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2026 di tingkat kecamatan mulai dilakukan. Sejumlah usulan terkait pembangunan daerah pun ditampung Bappeda Kota Blitar dalam Musrenbang Kecamatan Sananwetan, Rabu (22/01/2025) di Balai Kecamatan setempat.

Kepala Bappeda Kota Blitar, Tri Iman Prasetyono mengatakan musrenbang ini merupakan kegiatan berkelanjutan yang dilakukan setiap tahun. Tujuannya untuk menampung segala aspirasi masyarakat dari tingkat RT/ RW, Kelurahan hingga Kecamatan. Tidak hanya menampung usulan warga, dalam musrenbang ini Bappeda juga membahas skala prioritas di tingkat Kecamatan. Jika dirasa mendesak dan bersifat prioritas, maka implementasinya bisa dilakukan ditahun yang sama. Namun jika ada faktor lain yang patut dipertimbangkan, maka bisa jadi mundur di tahun 2027.

Di wilayah Kecamatan Sananwetan, Tri Iman menampung beberapa usulan. Di bidang infrastruktur misalnya, usulan warga yang disampaikan meliputi pembangunan penerangan jalan, drainase, renovasi bangunan Kelurahan dan lainnya. Sementara, di sektor ekonomi dan pemberdayaan masyarakat, meliputi pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) melalui pelatihan dan pembinaan. 

"Musrenbang ini dimulai di tingkat bawah dari RT, RW, Kelurahan dan Kecamatan. Selain dilakukan konfirmasi usulan, juga membahas skala prioritas," kata Tri Iman.

Sementara itu, Camat Sananwetan, Purwanto mengatakan pelaksanaan musrenbang RKPD 2026 ini menindaklanjuti usulan - usulan yang sempat disinkronkan dalam pra Musrenbang, 20 Januari lalu. Usulan warga dibagi dalam empat bidang. Yaitu bidang pembangunan manusia, ekonomi, pemerintahan dan infrastruktur. Nantinya semua usulan yang disampaikan perwakilan Kelurahan se-Kecamatan Sananwetan, akan dibawa ke musrenbang tingkat Kota, bulan Maret mendatang.

"Kali ini dilakukan musrenbang yang mana musrenbang dilakukan menindaklanjuti usulan kemarin dalam pra musrenbang," terang Purwanto.

Purwanto berharap melalui musrenbang ini ke depan pembangunan di daerah dapat berjalan merata dan berdampak terhadap perekonomian daerah. (Fan)