Blitar Kota - Warung yang buka seperti biasa dan memperlihatkan aktifitas makan minum tanpa ada kain penutup, ditakutkan akan mengurangi kekhusukan warga dalam menjalankan ibadah puasa.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Blitar, H Subakir mengatakan, pihaknya secara khusus berharap semua pemilik usaha makanan, baik warung, depot, rumah makan, restauran, pedagang tenda pinggir jalan sampai pedagang keliling, mau memasang tirai atau pembatas, agar aktifitas makan-minum tidak terlihat. Selain itu, kegiatan memasak atau meracik makanan diharapkan juga tidak berlebihan, karena aroma yang keluar ditakutkan mengganggu warga sekitar yang berpuasa.
MUI secara khusus sudah menyampaikan sejak awal terkait hal ini ke pemuka agama atau tetua warga di masing-masing lingkungan, agar yang berjualan makanan bisa memasang tirai, kain atau kelambu. Pihaknya juga menyarankan warga jika melihat ada warung buka tapi tidak memasang tirai, untuk segera mengingatkan dan membantu memasang.
“Sebenarnya ini butuh kesadaran ya bagi pemilik tempat makan, demi kepentingan bersama dan demi warga yang berpuasa agar tetap istiqomah,” ujar Subakir saat ditemui di acara Safari Ramadhan 1440 H, di Masjid At Taqwa Muhammadiyah, Rabu (15/05).
Anjuran pemasangan kelambu di warung, sebenarnya juga sudah disampaikan Pemkot Blitar melalui surat himbauan. Kegiatan ini diharapkan bisa menjaga kekhusyukan warga dalam menjalankan ibadah puasa tanpa gangguan aktifitas makan dan minum. (Yud)
Berita Populer
by Admin Kota | 13 Jun 2019
by Admin Kota | 10 May 2019
by Admin Kota | 22 Jun 2023
by Admin Kota | 04 Mar 2019
by Admin Kota | 11 Jan 2023
by Admin Kota | 20 Feb 2023