BERITA

Indonesia itu kaya banget, bukan cuma soal alamnya, tapi juga budayanya. Hampir di setiap sudut negeri ini, kita bisa menemukan tradisi unik yang jadi identitas masyarakatnya. Salah satu yang paling kuat adalah budaya dari Suku Jawa. Budaya ini bukan cuma terlihat dari upacara adat, tapi juga dari cara orang Jawa bersikap: halus, penuh tata krama, dan menjunjung tinggi keseimbangan hidup.

Budaya Jawa: Tenang, Dalam, dan Penuh Makna

Kalau kita ngobrolin budaya Jawa, rasanya enggak cukup sehari. Filosofi hidup orang Jawa itu dalam banget. Salah satunya adalah pepatah "ngeli tapi ora keli", yang artinya ikut arus tapi enggak hanyut. Maksudnya, meskipun zaman berubah, orang Jawa tetap punya prinsip dan jati diri.

Menariknya, jauh sebelum istilah self-healing dan mindfulness jadi tren seperti sekarang, orang Jawa sudah mengenal praktik semacam itu lewat tapa, brata, dan samadi. Ini adalah cara nenek moyang kita menenangkan diri lewat meditasi, keheningan, dan kontemplasi. Jadi, bisa dibilang orang Jawa sudah punya cara "menyembuhkan diri" secara alami sejak dulu.

Selain itu, kita juga bisa lihat budaya Jawa lewat batik, gamelan, wayang, sampai berbagai upacara adat seperti Mitoni, Siraman, dan Ruwatan. Semua tradisi ini adalah bentuk cinta dan penghormatan terhadap kehidupan dan alam sekitar.

Blitar: Kota Kecil, Budaya Besar

Nah, kalau bicara soal budaya Jawa, Kota Blitar pasti masuk dalam daftar. Blitar bukan cuma terkenal sebagai tempat makam Bung Karno, tapi juga dikenal sebagai kota yang menjaga nilai-nilai budaya dengan baik. Masyarakatnya masih kental dengan adat Jawa, tapi di saat yang sama, mereka juga kreatif dan terbuka dengan hal-hal baru.

Salah satu contoh nyatanya adalah event budaya tahunan yang keren banget yaitu BEN Carnival.

BEN Carnival: Panggung Kreativitas dan Warisan Budaya

BEN Carnival, yang merupakan singkatan dari Blitar Etnik Nasional Carnival, adalah perayaan budaya yang dibalut dengan sentuhan modern. Setiap tahunnya, jalanan Kota Blitar disulap jadi panggung besar penuh warna, di mana para peserta tampil dengan kostum etnik modern yang terinspirasi dari budaya Nusantara, khususnya budaya Jawa. BEN Carnival bukan cuma pawai kostum biasa. Acara ini jadi ajang buat anak-anak muda Blitar mengekspresikan kreativitas mereka lewat desain busana, tari-tarian jalanan, seni rupa, bahkan musik tradisional yang dibawakan dengan gaya kekinian. Nama “BEN” sendiri punya makna ganda. Selain merupakan singkatan resmi, dalam bahasa Jawa, kata “ben” berarti biar atau supaya. Filosofinya? “BEN Carnival, ben Blitar makin dikenal, ben budaya kita terus hidup, ben generasi muda makin cinta warisan bangsa.”. 

Akhirnya, Semua Tentang Merawat dan Merayakan

Ben Carnival jadi bukti kalau budaya itu bukan sekadar warisan masa lalu. Budaya bisa hidup, tumbuh, dan relevan kalau kita rawat bareng-bareng. Lewat Ben Carnival, generasi muda Blitar nunjukin bahwa mereka bisa melestarikan budaya dengan cara yang segar, menyenangkan, dan menginspirasi.

Blitar berhasil menunjukkan bahwa kota kecil pun bisa punya panggung besar untuk identitas budayanya. Dan dari gemerlap Ben Carnival, kita bisa belajar satu hal: budaya bukan untuk disimpan, tapi untuk dirayakan.

Sumber:

Lentera Today. BEN Carnival 2024 Kota Blitar Go Internasional, 13 Juli 2024. 3rd BEN Carnival 2024 Kota Blitar Go Internasional, Dihadiri Perwakilan Sekretaris Kabinet dan Duta Besar - Lentera.co

Teropong Indonesia News. Awesome Indonesia: BEN Carnival 3rd Blitar Ethnic National Go International 2024, 13 Juli 2024. AWESOME INDONESIA : BEN CARNIVAL 3rd, Blitar Ethnic National GO International 2024