BERITA

Kota Blitar - Pemerintah Kota Blitar menegaskan kembali komitmen serius dalam menghadirkan layanan pendidikan yang inklusif, berkualita dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Hal ini disampaikan dalam pengarahan Walikota Blitar pada seluruh kepala satuan pendidikan jenjang PAUD, Dasar dan Menengah Se-Kota Blitar yang digelar di Balaikota Kusumawicitra, Jumat (11/07/2025).

Walikota Blitar, Syauqul Muhibbin dalam kesempatan tersebut menekankan pentingnya pemahaman kepala sekolah terhadap arah kebijakan dan program pemerintah kota, terkait inklusifitas dan penguatan karakter peserta didik.

"Kami pastikan di awal tahun ajaran baru ini, seluruh kepala satuan pendidikan baik negeri dan swasta dapat memahami program dan kebijakan pemerintah, khususnya terkait pelaksanaan pendidikan yang inklusif dan terbuka bagi semua," ungkapnya.

Mas Ibbin menambahkan beberapa program kebijakan baru, diantaranya penambahan jam kegiatan siswa di sore hari. Setelah menuntaskan pendidikan formal di pagi hari, siswa diarahkan mengikuti pendidikan budi pekerti seperti mengaji atau belajar muatan lokal. Mas Ibbin juga menyampaikan inisiasi terkait beasiswa kuliah dan bimbingan belajar masuk perguruan tinggi bagi siswa kurang mampu, untuk memastikan semua anak dapat menuntaskan jenjang pendidikan hingga sarjana.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Blitar, Dindin Alinurdin turut menjelaskan bahwa pengarahan ini ditujukan untuk menyeragamkan langkah seluruh satuan pendidikan dalam menghadapi tahun ajaran baru.

Menurut Dindin, beberapa progam konkret yang mulai diterapkan pada tahun ajaran baru ini antara lain Pulang Sekolah Ayo Mengaji, Progam Mobil Aksi Hantar Anak Sekolah hingga beasiswa bimbel masuk perguruan tinggi.

"Tadi disampaikan Pak Wali program dan arah kebijakan pemerintah di bidang pendidikan yang mencakup seluruh jenjang pendidikan dari dasar hingga menengah. Tentunya akan pula diinisiasi beberapa program yang berkolaborasi bersama pemerintah provinsi, Kemenag hingga Dispora," ujarnya.

Dindin berharap dengan pengarahan ini seluruh kepala satuan pendidikan dapat turut bersinergi mewujudkan sistem pendidikan yang inklusif, berkarakter dan menyeluruh. (Pang)