Kualitas udara di Kota Blitar kembali mencatatkan pencapaian positif. Berdasarkan data Indeks Kualitas Udara (IKU) 2024, Kota Blitar berada di posisi ke-5 sebagai kota dengan udara terbersih di Pulau Jawa, memperoleh skor 89,79.
Prestasi ini menempatkan Blitar sejajar dengan kota-kota besar lain seperti Surakarta, Madiun, Tegal, dan Probolinggo. Bahkan, Blitar unggul dibanding Banjar dan Yogyakarta dalam daftar 7 besar kota dengan kualitas udara terbaik di Jawa.
Apa Rahasianya?
🌱 Penghijauan Aktif di Taman, Jalur Hijau, dan Permukiman Warga
Kota Blitar terus menunjukkan komitmennya menjaga lingkungan dengan memperbanyak ruang hijau di berbagai sudut kota. Taman unggulan Kota blitar. Salah satu ikon hijaunya adalah Kebon Rojo, taman keluarga di pusat kota yang rindang dan jadi tempat favorit untuk bersantai. Ada juga Taman Kehati, lokasi edukasi keanekaragaman hayati seluas 10.900 m² yang menampilkan lebih dari 8.000 jenis tanaman (mulai pohon kepel, randu putih, hingga murbei), serta dirancang untuk menarik satwa lokal seperti burung dan kupukupu. Baru-baru ini, Pemerintah Kota Blitar juga membuka Taman Outbound Gedog yang juga dikenal sebagai “Jingkrak” di Kelurahan Gedog, Sananwetan. Taman ini menggabungkan unsur wisata outdoor dan cagar budaya, lengkap dengan jembatan gantung sepanjang 50 meter dan fasilitas rekreasi untuk keluarga.
Untuk menambah kenyamanan dan kekayaan tanaman kota, penghijauan juga berlangsung di jalur hijau sepanjang ruas jalan seperti Jalan Sudanco Supriyadi dan kawasan permukiman, dengan penanaman pohon seperti trembesi, mahoni, dan tabebuya. Semua upaya ini tak hanya mempercantik kota, tapi juga membantu menyerap polusi, menurunkan suhu lingkungan, dan menciptakan suasana kota yang sejuk dan nyaman bagi semua warga.
✂️ Pemangkasan Pohon Secara Selektif
Pemangkasan pohon di Kota Blitar tidak dilakukan sembarangan. Kegiatan ini bertujuan menjaga keselamatan pengguna jalan, merawat pohon agar tetap sehat, dan memperkuat struktur tanaman tanpa merusak ekosistem sekitar. Pemangkasan dilakukan secara selektif dan berkala, bukan dengan cara menggunduli pohon. Langkah ini menjaga keasrian kota serta mempertahankan habitat bagi burung-burung lokal seperti burung kuntul dan kutilang yang menjadi bagian penting dari keseimbangan lingkungan.
🔥 Larangan Pembakaran Sampah Terbuka
Untuk mengurangi polusi udara akibat pembakaran sampah, Kota Blitar telah menerapkan larangan membakar sampah secara terbuka. Program ini diperkuat dengan inisiatif "Sampah Gempita" (Gerakan Memilah Sampah Pintar), yang mendorong warga untuk memilah sampah organik dan anorganik dari rumah. Sampah organik diarahkan untuk komposting, sedangkan sampah anorganik dipilah untuk daur ulang. Selain edukasi, pemerintah juga menyediakan fasilitas bank sampah dan layanan angkut terjadwal agar masyarakat tidak lagi membakar sampah sembarangan.
🚌 Penyediaan Bus Sekolah Gratis
Sebagai bentuk inovasi ramah lingkungan, Pemerintah Kota Blitar menyediakan bus sekolah gratis bagi siswa tingkat dasar dan menengah. Layanan ini tidak hanya membantu siswa yang tinggal jauh dari sekolah, tetapi juga secara signifikan mengurangi jumlah kendaraan pribadi di jalan pada jam sibuk. Dampaknya, emisi kendaraan bermotor berkurang dan kualitas udara tetap terjaga, sekaligus mengajarkan siswa hidup lebih ramah lingkungan sejak dini.
🚶 Car Free Day Rutin di Pusat Kota
Kegiatan Car Free Day (CFD) digelar secara rutin setiap Minggu pagi di area pusat kota seperti Jalan Merdeka dan sekitar Alun-Alun Kota Blitar. Selama CFD, kendaraan bermotor dilarang melintas, memberikan ruang bagi masyarakat untuk berolahraga, berjalan kaki, atau bersepeda. Kegiatan ini tidak hanya menurunkan tingkat polusi udara, tetapi juga meningkatkan interaksi sosial dan kesadaran akan gaya hidup sehat serta pentingnya ruang publik yang bebas emisi.
Burung Kuntul: Penanda Alami Udara Bersih
Kalau kamu sempat main ke Alun-Alun Kota Blitar, coba tengok ke atas pepohonan beringin besar di sekitarnya, kamu mungkin akan melihat burung kuntul bertengger atau beterbangan. Burung berwarna putih bersih ini bukan cuma cantik dipandang, tapi juga punya makna penting bagi lingkungan.
Burung kuntul dikenal sebagai bioindikator, yaitu hewan yang hanya bisa hidup di lingkungan yang sehat. Mereka sangat peka terhadap pencemaran udara dan gangguan habitat. Jadi, kalau burung kuntul masih betah tinggal dan berkembang biak di tengah kota, itu pertanda kualitas udara di Kota Blitar masih terjaga.
Keberadaan mereka di pusat kota, khususnya di kawasan Alun-Alun dan sekitarnya, menjadi bukti nyata bahwa upaya penghijauan dan pengendalian polusi di Blitar benar-benar berdampak. Ini sekaligus jadi pengingat bahwa menjaga alam bukan hanya soal angka statistik, tapi juga soal keseimbangan hidup antara manusia dan makhluk lain di sekitarnya.
Ringkasan Fakta:
Skor IKU Blitar (2024): 89,79
Peringkat ke-5 udara terbersih di Jawa
Polutan rendah: Sulfur Dioksida (SO₂) & Nitrogen Dioksida (NO₂)
Bioindikator: Burung Kuntul di pusat kota
Di Blitar, udara bersih dan lingkungan hijau bukan sekadar wacana, tapi kenyataan. Kalau kamu diberi pilihan, mau tinggal di kota seperti ini?
Berita Populer
by Admin Kota | 13 Jun 2019
by Admin Kota | 10 May 2019
by Admin Kota | 22 Jun 2023
by Admin Kota | 04 Mar 2019
by Admin Kota | 11 Jan 2023
by Admin Kota | 20 Feb 2023