BERITA

Kerajinan Kendang Santren, Kearifan Lokal yang Terus Bertumbuh Sejak Tahun 2000-an

Admin Kota 24 Mar 2025 49x Share
img-berita

Kota Blitar - Di tengah suasana tenang Kampung Kendang Santren yang terletak di RW.1, RW.2, dan RW.3, Kelurahan Tanggung, Kota Blitar, ada kisah yang tak hanya berbicara tentang kerajinan, tetapi juga tentang semangat keluarga dan keberlanjutan tradisi. Sejak 25 tahun yang lalu, tepatnya di awal tahun 2000-an, kerajinan kendang mulai berkembang di kawasan ini. Menjadi bagian dari kehidupan banyak orang yang ada di sekitar.

Adin Fahru, salah satu pengrajin kendang di RW.1, Kelurahan Tanggung, mengungkapkan bahwa kerajinan kendang ini merupakan usaha turun-temurun dari keluarganya. 

"Pembuatan kendang ini sudah dilakukan sejak saya kecil. Saya belajar otodidak, banyak mengamati dan membantu orang tua di rumah. Lambat laun, saya semakin mendalami bagaimana cara membuat kendang yang baik," tutur Adin dengan senyuman.

Bagi Adin dan keluarganya, kerajinan kendang bukan hanya pekerjaan, tetapi juga bagian dari warisan budaya yang harus dijaga. Tak heran, hampir seluruh warga di lingkungan Pesantren, khususnya di RW.1 hingga RW.3, menggeluti usaha kerajinan kendang ini, yang menjadi sumber mata pencaharian utama mereka.

Adin menjelaskan bahwa mereka membuat dua jenis kendang, yaitu miniatur dengan tinggi 20 cm dan kendang besar dengan tinggi 60 cm. Kendang miniatur dijual dengan harga Rp 17.000 hingga Rp 19.000 per biji, sementara kendang besar dihargai Rp 500.000 hingga Rp 700.000. 

Kendang-kendang tersebut terbuat dari kayu mahoni dan kayu nangka, yang dikenal karena kemudahan dalam pembentukan dan kekuatan bahan tersebut. Bagi Adin, pemilihan kayu yang tepat sangat penting agar hasil kerajinan tetap berkualitas.

"Sehari-hari, saya bisa mengerjakan hingga 50 kendang miniatur, dan sekitar 10 kendang besar. Semua dikerjakan bersama keluarga dengan penuh kesabaran dan ketelitian," ujar Adin. 

Kendang-kendang yang telah selesai diproduksi kemudian dikirim ke berbagai daerah, mulai dari Yogyakarta, Nganjuk, Malang, hingga Kota Blitar. Sekali kirim, Adin bisa mengirim hingga 200 kendang dan meraup keuntungan sekitar Rp 3,5 juta.

Keberadaan kerajinan kendang Santren tidak hanya memberi manfaat ekonomi bagi pengrajinnya, tetapi juga berperan dalam peningkatan perekonomian lokal. Kerajinan ini telah menjadi identitas bagi Kampung Santren dan dikenal oleh banyak orang di luar daerah. Bagi mereka yang ingin membeli kerajinan kendang, bisa menemukannya di pasar souvenir sekitar Makam Bung Karno (MBK) Kota Blitar. (Fan)

Berita Populer

Makna Hari Raya Kupatan

by Admin Kota | 13 Jun 2019

KPU Kota Blitar Tetapkan DPT Pemilu 2024

by Admin Kota | 22 Jun 2023

© Copyright 2023 Pemerintah Kota Blitar. All Rights Reserved