Blitar Kota - Warga disarankan belanja kue dan panganan lebaran di toko atau swalayan yang diyakini aman dan selalu menjual produk aman dan halal, dan tidak membeli di tempat yang diragukan keamanan kualitas dagangannya.
Loka Pengawas Obat dan Makanan, PFM Ahli Pratama dari Kantor BPOM di Kabupaten Kediri, Andreas Jaya Hadikusuma S.Farm Apt mengatakan, ada kebiasaan sebelum Lebaran, banyak produsen kue dadakan yang dicurigai memakai Bahan Tambahan Pangan (BTP) berbahaya seperti Formalin, Borax, Rodamin A dan B untuk mencari keuntungan. Selain itu juga diduga ada produsen yang sengaja membanjiri pasar dengan aneka kue dan panganan yang akan kadaluarsa, agar produk mereka laku dan tidak merugi.
Untuk menghindari resiko keracunan makanan dan kerugian, disarankan warga rajin memeriksa tanggal kadaluarsa, tanggal pembuatan, kode produksi dan kondisi kemasan. Warga juga harus waspada dengan harga murah dan diskon yang biasanya dipakai untuk menarik pembeli, karena produk makanan yang diobral biasanya merupakan produk yang mendekati kadaluarsa dan produk tidak laku.
“Saat ini moment produsen mencari keuntungan sebanyak-banyaknya dari penjualan produk mereka, jangan sampai kita dirugikan dengan kondisi ini, kita harus jeli dan teliti kalau tidak mau rugi,” jelas Andreas saat ditemui di Dinas Kesehatan Kota Blitar, Jumat (17/05) siang.
Jika selama puasa dan menjelang lebaran warga menemukan toko atau swalayan yang tetap memajang produk kadaluarsa dan cacat kemasan, disararankan warga bisa melapor ke Dinas Kesehatan Kota Blitar, agar bisa ditindaklanjuti. (Yud)
Berita Populer
by Admin Kota | 13 Jun 2019
by Admin Kota | 10 May 2019
by Admin Kota | 22 Jun 2023
by Admin Kota | 04 Mar 2019
by Admin Kota | 11 Jan 2023
by Admin Kota | 20 Feb 2023