BERITA

Blitar Kota - Pemkot Blitar mengajak pemuda Kota Blitar mempererat rasa persatuan. Satu di antara caranya dengan mengajak mereka berinteraksi, menggali dan mengingat kembali semangat Hari Kebangkitan Nasional.

Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kota Blitar, Moh Aminurcholis mengatakan, latar belakang Pemkot Blitar melibatkan generasi muda meningkatkan persatuan di Kota Blitar, karena banyaknya berita Hoax di media sosial pasca Pemilu 2019 yang berpotensi memecah-belah. Selain itu juga, untuk mengajak mereka melihat dan memahami sejarah, agar generasi muda paham pentingnya persatuan dan tercipta situasi kondusif aman, tentram, dan damai.

Dengan melibatkan mereka dalam kegiatan dan mengajak mereka berdiskusi serta bertukar pikiran, diharapkan mereka bisa mengajak orang lain agar mau menerapkan semangat persatuan. Jika pesan dan perilaku ini menyebar, bisa dipastikan mayoritas warga Kota Blitar tidak akan mudah percaya dengan berita tidak benar dan hasutan, sehingga keamanan dan ketertiban masyarakat tetap terjaga.

“Latar belakang kejadian di Indonesia pasca Pemilu 2019, terutama Kota Blitar, selain itu di momen Harkitnas, kita ingin anak muda menjadi agen pemersatu warga dan bangsa, sehingga kamtibmas kita tetap kondusif,” jelas Cholis,  saat ditemui di pembukaan Dialog Interaktif Bangkit Untuk Bersatu di Halaman Diskominfotik, Senin (20/05/2019) .

Peringati Hari Kebangkitan Nasional Ke-111 Tahun 2019, Pemkot Blitar melalui Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik menggelar Dialog Interaktif Bangkit Untuk Bersatu yang diikuti ratusan peserta dari pelajar, mahasiswa dan kelompok media sosial. Acara menghadirkan dua narasumber, di antaranya Novi Catur Muspita, Dosen dan Kaprodi Ilmu Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Islam Balitar yang membahas Tema Bangkit Untuk Bersatu Pasca Hiruk Pikuk Pemilu, serta Nanda Setya Utomo, Seniman dan Budayawan Kota Blitar, yang membahas Seni Budaya Nusantara Sebagai Sarana Pemersatu Bangsa. ( Yud )