Kota Blitar - Menyikapi munculnya kasus bullying di satuan pendidikan wilayah Kabupaten Blitar, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Blitar meminta UPT Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) untuk memperkuat sinergi dan koordinasi dengan satgas perlindungan anak di sekolah.
Kepala DP3AP2KB Kota Blitar, Parminto menegaskan hubungan solid antara DP3AP2KB, UPT PPA, dan tim satgas di satuan pendidikan harus dijalin dengan baik. Supaya, deteksi dan penanganan perilaku perundungan di lingkungan sekolah dapat dilakukan sedini mungkin.
"Koordinasi ini akan memudahkan kami bersama UPT PPA untuk melakukan pemantauan, terlebih pasca pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di jenjang SMP dan SMA sederajat," ungkap Parminto.
Parminto mengaku prihatin atas kejadian perundungan yang terjadi di Kabupaten Blitar. Pihaknya berharap hal serupa tidak terjadi di lingkungan pendidikan Kota Blitar. Menurutnya, sejauh ini, belum ditemukan laporan kasus bullying yang diterima UPT PPA Kota Blitar.
"Sampai saat ini tidak ada kasus bullying, dan semoga tidak terjadi. Namun jika ada, kami akan segera turun bersama UPT PPA untuk memberikan pendampingan langsung," tegasnya.
Parmito menambahkan selain memantau perkembangan siswa melalui satgas sekolah, UPT PPA juga gencar memberikan edukasi mengenai dampak hukum bagi pelaku perundungan. Langkah ini diharapkan bisa memberikan efek pencegahan dan meningkatkan kesadaran siswa.
Di luar lingkungan sekolah, DP3AP2KB juga bekerja sama dengan Forum Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM), yang tersebar di 21 kelurahan se-Kota Blitar guna memperluas cakupan perlindungan terhadap perempuan dan anak. (Fan)
Berita Populer
by Admin Kota | 13 Jun 2019
by Admin Kota | 10 May 2019
by Admin Kota | 22 Jun 2023
by Admin Kota | 04 Mar 2019
by Admin Kota | 11 Jan 2023
by Admin Kota | 20 Feb 2023