Blitar Kota - BPOM sebut mayoritas pedagang makanan dan minuman di Kota Blitar telah paham penggunaan Bahan Tambahan Pangan (BTP). Buktinya saat sidak makanan dan minuman Kamis (09/05) sore, di sentra takjil ahmad yani, tidak banyak pedagang yang menggunakan BTP berbahaya.
Loka Pengawas Obat dan Makanan, PFM Ahli Pratama dari Kantor BPOM Kabupaten Kediri, Andreas Jaya Hadikusuma S.Farm Apt mengatakan, mengatakan, ketika petugas dari Dinas Kesehatan bertanya terkait bahan apa saja yang dipakai saat mengolah makanan, kebanyakan menjawab memakai BTP yang aman dengan takaran di bawah standar. Selain itu, ternyata mereka juga sudah paham terkait batas takar dan perhitungan rasio penggunaan BTP, sehingga pihaknya menyebut, rata-rata pedagang di Kota Blitar menjual makanan dan minuman yang aman, sehat dan bebas BTP berbahaya
“Saya terkejut kebanyakan sudah sangat familiar dengan BTP, ketika saya tanya juga tahu takaran dan batasan penggunaan, ini sangat bagus kedepannya bagi Kota Blitar,” jelas Andreas saat memberi materi Penyuluhan Keamanan Pangan bagi PKL di Graha Wicaksana, Jumat (17/05).
Sementara itu, Andita Saraswati, satu diantara pedagang burger di sentra takjil ahmad yani mengaku sudah sering mendapat bimbingan dari petugas Dinas Kesehatan terkait bagaimana mengolah makanan dan minuman yang baik dan benar, serta sesuai dengan ketentuan Kementrian Kesehatan.
“Kita sering ikut bimbingan, kebanyakan PKL sudah pernah ikut dan kita sudah paham kok tujuannya apa, ya agar apa yang kita jual aman dan sehat, ” ujar Andita.
Makanan dan minuman yang menggunakan BTP sesuai takaran, bisa dipastikan bebas bahaya biologis, bahaya kimia dan bahaya fisik.( Yud )
Berita Populer
by Admin Kota | 13 Jun 2019
by Admin Kota | 10 May 2019
by Admin Kota | 22 Jun 2023
by Admin Kota | 04 Mar 2019
by Admin Kota | 11 Jan 2023
by Admin Kota | 20 Feb 2023