BERITA

Kota Blitar - Badan Narkotika (BNK) Kota Blitar bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Blitar dan sejumlah lintas sektor menyelenggarakan operasi gabungan razia rumah kos, Minggu Malam (17/11/2024).

Plh. Ketua BNK Kota Blitar, Toto Robandiyo mengatakan operasi gabungan ini bertujuan untuk menghindari hal - hal negatif yang mengarah pada obat - obatan terlarang atau narkotika. Untuk itu, operasi gabungan ini difokuskan untuk menyasar kurang lebih 47 orang. Berdasarkan hasil pemeriksaan cepat oleh tim, dari 47 orang yang diperiksa ada 1 orang yang hasilnya positif. 

Selain melakukan tes urin pada sejumlah penghuni kos di Kota Blitar, pihaknya bersama jajaran samping juga memberikan pembinaan agar menggunakan kos - kosan dengan bijak.

"47 orang atau sasaran. Dari 47 itu satu orang positif, karena yang bersangkutan sakit dan mengkonsumsi obat batuk yang mengandung kodein. Dan ini dibuktikan dan dilihat kita coba tes dua kali dengan hasil sama dan yang bersangkutan kita berikan kebebasan karena sakit," kata Toto.

Sementara itu, Sub Koordinator P2M, BNN Blitar, M. Yusuf Eko Haryanto mendukung pelaksanaan operasi gabungan narkotika yang digelar pemkot Blitar. Upaya tersebut dapat meminimalisir penyalahgunaan obat - obat terlarang atau narkotika. Pihaknya menjelaskan satu temuan positif tersebut berada di wilayah Kecamatan Sananwetan dimana, salah satu yang bersangkutan sedang menderita sakit batuk. Sedangkan obat yang dikonsumsi mengandung kodein turunan dari morfin. Sehingga temuan itu bukan termasuk dalam penyalahgunaan obat terlarang, karena benar peruntukannya.

"Kita diajak berkolaborasi dengan BNK Kota Blitar dalam operasi gabungan bersama, harapan kita tidak ada penyalahgunaan narkoba di Kota Blitar," kata Yusuf.

Yusuf berharap setelah diadakannya operasi gabungan ini Kota Blitar bebas dari narkotika dan obat - obatan terlarang sehingga tercipta generasi yang sehat tanpa narkoba. (Fan)