BERITA

Ahli waris almarhumah Dariasih, warga Jalan Cemara Gg.4 Nomer 4 Kelurahan Karangsari Kecamatan Sukorejo Kota Blitar menerima santunan dari BPJS Ketenaga Kerjaan Kota Blitar. Santunan kematian diserahkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Blitar pada Upacara Bendera di Halaman Kantor Walikota Blitar, Senin (18/02). 

Santunan senilai Rp. 24 Juta diterima Vindha Rani, 24 tahun anak pertama peserta BPJS yang meninggal dunia karena sakit magh akut pada bulan Agustus 2018 lalu. Vinda mengaku, tidak menyangka mendapat santunan. Karena tidak mengetahui kalau ibunya yang semasa hidupnya sebagai pendidik di Taman Posyandu Puspasari ini mengikuti BPJS Ketenaga Kerjaan. Namun setelah menerima informasi dan mendapat saran untuk melaporkan kematian ibunya ke pihak BPJS.

‘’Akhirnya bulan Januari 2019 lalu lapor ke BPJS dan bulan ini menerima santunan. Santuan ini akan kami digunakan untuk biaya pendidikan adik yang masih kelas XII SMA’’, kata Vindha. 

Sementara itu Rudi Wijonarko, Sekda Kota Blitar mengatakan, pemberian Santunan ini sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk mengikutkan pendidik dalam BPJS. 

‘’Ketika ada yang meninggal dunia, kewajiban BPJS untuk memberikan santunan’’, kata Rudy.  
 
Pihak BPJS mengetahui kalau satu diantara peserta meninggal dunia, ketika memberikan pembinaan ke Taman Posyandu Puspasari. Khrisna Artha P, Kepala Bidang Kepesertaan BPJS Ketenaga Kerjaan Kota Blitar mengatakan, ketika pihak BPJS bertanya jumlah kepesertaan di Taman Posyandu ini berkurang satu, ternyata diketahui sudah meninggal dunia, yang kemudian dilaporkan. 

‘’Sekitar dua minggu setelah laporan, santunan bisa sampai ke ahli waris. Lapornya sudah bulan Januari lalu, padahal meninggalnya bulan Agustus tahun lalu’’, kata Khrisna.
 
Khrisna berharap, bagi keluarga peserta BPJS yang meninggal dunia sebaiknya lebih cepat dalam melaporkan. Sehingga lebih cepat penanganan.(der)