BERITA

Kota Blitar - Dinas Perhubungan Kota Blitar melakukan inspeksi mendadak (sidak) keselamatan Perusahaan Otobus (PO) pariwisata, Senin (20/05/2024). Sidak dilaksanakan bersama jajaran terkait, mulai dari Polres Blitar Kota, Terminal Patria Kota Blitar dan Satpol PP Kota Blitar. 

Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Blitar, Edi Winarno menjelaskan sidak keselamatan merupakan agenda BPTD II Jatim untuk memonitor operasional bus pariwisata di Blitar Raya. Apakah armada yang diterjunkan telah memenuhi standar keselamatan jalan atau tidak. Menurut Edi ada 15 armada dari emam PO bus pariwisata yang diperiksa petugas. Diantaranya PT Ranajaya Mitra Abadi, PT Permata Sapta Gemilang, PT Tanjung Indah Jaya, PT Dimas Bima Rio dan PT Budi Luhur Sejati. 

"Agenda ini dilaksanakan bukan hanya di Kota Blitar, tapi juga di wilayah Kab. Blitar. Tujuannya untuk menjamin keselamatan penumpang," terang Edi.

Hasilnya didapati ada beberapa armada yang tidak laik jalan. Diantaranya karena jumlah tempat duduknya melebihi, tidak dilengkapi APAR, kondisi ban aus dan rata - rata belum memiliki safety belt untuk penumpang. Atas temuan itu, Edi menyebut BPTD II Jatim akan menyampaikan surat rekomendasi ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI. Mengingat, perizinan PO bus pariwisata berada dibawah kewenangan kementrian pusat. 

"Tindak lanjutnya seperti apa ini kita masih menyampaikan rekomendasi ke Kemenhub RI. Ya kemarin kita hanya memberikan teguran supaya standar keselamatan itu diperhatikan dengan baik," jelas Edi.

Sambil menunggu rekomendasi dari Kemenhub RI, Edi menghimbau agar PO tidak menurunkan armada yang tidak laik jalan. Hal itu penting untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan penumpang. (Kir)