BERITA

Ujian Kompetensi Keahlian (UKK), menjadi syarat kelulusan bagi siswa yang menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Di Kota/Kabupaten Blitar, UKK berlangsung selama dua minggu, mulai tanggal 08 April 2019.

Trisilo Budi Prasetyo, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kota-Kabupaten Blitar mengatakan, pelaksanaan UKK ini sesuai dengan peraturan Pemerintah. Tujuannya tak lain untuk mengukur pencapaian kompetensi siswa di level tertentu, sesuai Kompetensi Keahlian yang selama ini ditempuh di SMK. Harapannya, setelah lulus, siswa bisa langsung terjun ke industri, dan mengurangi angka pengangguran. Di wilayahnya, Trisilo menegaskan, UKK serempak dilakukan selama dua minggu. Jadwalnya disesuaikan kejuruan yang ada di masing-masing lembaga pendidikan setingkat SMK.

“Baik dari SMKN 01, SMKN 02, SMKN 03 Kota Blitar, dan SMK lain yang ada di Kabupaten, ini secara serempak melakukan UKK selama dua minggu. Ini dilakukan sesuai dengan visi misi Gubernur Jawa Timur, agar anak-anak memiliki keahlian, lulus langsung bekerja, dan bisa mencipatkan lapangan pekerjaan nanti” kata Trisilo.

Sementara, Hadi Sucipto-Kepala SMKN 03 Kota Blitar mengatakan, ada sekitar 468 siswanya yang mengikuti UKK tahun ini. Terdiri dari beberapa jurusan, mulai dari perhotelan, tata boga, patiseri, desain dan produksi kriya kayu, busana butik, dan kecantikan rambut. UKK dilembaganya dilakukan secara bertahap. Sementara penilaiannya dilakukan oleh penguji masing-masing jurusan, dari eksternal dan internal.

“Tentu kami sudah melakukan persiapan jauh-jauh hari. Untuk pengujinya kami dari eksternal juga internal” jelas Hadi. (Kir)