BERITA

Kota Blitar - Dalam rangka memanfaatkan lahan produktif untuk ketahanan pangan dan pengendalian inflasi, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Blitar berkolaborasi dengan Kejaksaan Negeri Kota Blitar melakukan penanaman jagung bersama, Senin (24/02/2025) di Kelurahan Turi, Kecamatan Sukorejo.

Kepala DKPP Kota Blitar, Dewi Masitoh mengatakan apresiasinya terhadap Kejaksaan Negeri yang telah berperan aktif dalam mengawal program ketahanan pangan melalui program Jaksa Kawal Ketahanan Pangan (Jaka Pangan). Menurut Dewi, dukungan dari Kejaksaan Negeri sangat penting untuk memastikan hasil produksi jagung petani dapat terserap Bulog dan sesuai harga yang telah ditetapkan Pemerintah. 

Dewi menambahkan saat ini produktivitas jagung di Kota Blitar mencapai 4,34 ton per hektar. Dengan luas panen sebesar 1.622 hektare, total produksi jagung dari program Jaka Pangan mencapai 7.085 ton. Untuk itu pihaknya optimistis dengan dukungan Kejaksaan Negeri, program ini dapat berjalan optimal dan membawa manfaat bagi seluruh pihak yang terlibat.

"Ini kita didukung oleh Kejaksaan saya mengucapkan terima kasih sudah mendukung kami. Intinya beliau mengawal bagaimana produksi tanaman pangan ini bisa nantinya dibeli oleh Bulog dengan harga yang sudah ditetapkan," ungkap Dewi. 

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Blitar, Baringin mengatakan pihaknya berkomitmen mengawal ketahanan pangan sesuai dengan arahan kebijakan Presiden Prabowo Subianto. Selain untuk menekan inflasi, program ini juga untuk mendukung petani Kota Blitar agar mampu bersaing.

Nantinya, Kejaksaan Negeri akan mendorong Bulog untuk menyerap hasil panen petani, termasuk benih, beras, gabah, dan jagung. Komitmen itu akan dibahas dalam pertemuan bersama Bulog, Maret nanti seiring dimulainya masa panen padi. 

"Sesuai dengan kebijakan Presiden Prabowo Gibran yang mengharuskan kita mengawal ketahanan pangan. Kita akan segera mengadakan dengan Bulog karena tadi menurut Bu Dewi bulan Maret sudah mulai panen padi," pungkas Baringin. (Sel)