BERITA

Kota Blitar - Pemerintah Kota Blitar melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) bersinergi dengan Indonesia Urban Water, Sanitation, and Hygiene Market (USAID IUWASH) Tangguh  memberikan edukasi sanitasi bagi masyarakat. Salah satunya di IPLT Kota Blitar, Kamis (25/07).

Kabid Air Minum dan Penyehatan Lingkungan, DPUPR Kota Blitar, Dessy Kusuma Wardani mengatakan sinergi bersama USAID IUWASH Tangguh menjadi upaya promosi untuk mewujudkan sanitasi aman di Kota Blitar. Upaya ini perlu diwujudkan dengan partisipasi masyarakat atau kader sanitasi yang ada di masing-masing kelurahan. 

Dessy menambahkan dalam sosialisasi tersebut pihaknya memberikan pengetahuan terkait proses pengelolaan air limbah domestik dari rumah tangga melalui SPALD-S. Sekaligus pentingnya penyedotan septic tank secara berkala setiap 3 tahun sekali yang kemudian diolah di Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT).

"Dalam kesempatan ini kita mengajak sejumlah kader sanitasi di empat Kelurahan yaitu Kelurahan Turi, Gedog, Kepanjenlor dan Klampok untuk diberikan sosialisasi terkait pengelolaan air limbah domestik," terang Dessy.

Sementara itu, Urban Sanitasi Specialist, USAID IUWASH Tangguh, Riska Wahida mengatakan upaya ini untuk mencapai sanitasi yang aman di Kota Blitar. Menurut Riska, pemerintah telah berkomitmen meningkatkan dan mewujudkan akses sanitasi yang aman. Dimana masyarakat ditargetkan dapat mengelola air limbah domestik yang wajib disedot dengan kurun waktu 3 tahun sekali. Supaya tidak terjadi pencemaran air di lingkungan sekitar. Mengingat saat ini 70 persen air sumur di Kota Blitar telah tercemar bakteri ecoli yang dapat mengakibatkan stunting.

"Disini kami mengajak kepada seluruh kader sanitasi agar benar - benar mengetahui pengelolaan air limbah domestik yang aman, agar saat air limbah dibuang keluar benar - benar aman," kata Riska.

Riska menghimbau agar seluruh masyarakat di Kota Blitar memperhatikan pengelolaan air limbah domestik dengan melakukan penyedotan secara rutin. (Fan)