BERITA

Kota Blitar - UPT Puskesmas Kepanjenkidul menyelenggarakan lokakarya mini lintas sektor yang bekerjasama dengan kecamatan Kepanjenkidul. Agenda yang berlangsung di aula kecamatan Kepanjenkidul itu membahas kegiatan dan evaluasi pencegahan penyakit semester I. Kegiatan itu berlangsung di Aula kecamatan setempat, Rabu (28/08).

Kepala UPT Puskesmas Kepanjenkidul, Triana Sulistyaningsih mengatakan lokakarya mini lintas sektor ini menjadi wadah bersama bagi pemangku wilayah di kecamatan dan kelurahan dalam menangani adanya kasus dan penyakit yang marak terjadi. Tema yang diambil kali ini tentang survei malaria, sehingga pihaknya menekankan agar seluruh pemangku wilayah di Kepanjenkidul intens menangani penyakit itu.

Triana menyebut survei malaria dilakukan setelah ada beberapa warga di 5 kelurahan yang terjangkit malaria, seperti di kelurahan Ngadirejo, Sentul, Bendo, Kauman dan Tanggung. Untuk itu, pihaknya segera segera melakukan tindak lanjut dalam lokakarya mini semester I.

"ini menjadi wadah bersama bagi pemangku wilayah di kecamatan hingga kelurahan dalam menangani adanya kasus maupun penyakit yang sedang marak terjadi," kata Triana.

Sementara itu, Camat Kepanjenkidul, Indra Purwanto mengatakan, pihaknya bersama jajaran puskesmas, kecamatan, Koramil dan Polsek di Kepanjenkidul akan melakukan upaya pencegahan dan penanganan penyebaran malaria. Upaya tersebut antara lain dengan menggelorakan budaya hidup bersih dan sehat, kerja bakti di masing - masing wilayah hingga menggelorakan program gertak berlian atau gerakan serentak bersih sungai (kali).

"Nantinya kita bersama - sama dengan lintas sektor akan menggelorakan budaya hidup bersih, sehat dan melakukan kerja bakti di setiap lingkungan," kata Indra.

Indra berharap melalui upaya tersebut, tahun depan tidak ada lagi kasus malaria yang menyerang warga di wilayah kecamatan Kepanjenkidul. (Fan)