Kota Blitar - Pemerintah Kota Blitar terus berkomitmen menjaga kebersihan lingkungan dari sampah yang dihasilkan masyarakat. Baik sampah organik, anorganik, dari hasil rumah tangga hingga yang ada di lingkup pasar tradisional. Menanggapi hal tersebut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) mulai melakukan sejumlah tembusan pilah dan pilih sampah.
Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan, Disperindag Kota Blitar, Yoga Cakra Sanjaya mengatakan volume sampah yang dihasilkan di pasar tradisional kurang lebih mencapai 1 ton setiap harinya. Yang mana sampah - sampah itu didominasi sampah organik hasil sisa sayur - mayur ataupun buah - buahan. Untuk mengantisipasi penumpukan sampah organik, Disperindag mulai menggalakkan upaya pilah dan pilih sampah pasar. Dimana kegiatan pertama itu dilakukan di Pasar Templek. Nantinya juga diharapkan dapat dilakukan di Pasar Tradisional lainnya.
Yoga menilai, kini upaya tersebut dalam tahap observasi untuk memastikan sampah organik dapat dikelola dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat. Menurutnya observasi itu dilakukan untuk menemukan sebuah metode dalam pengolahan sampah yang dihasilkan. Baik sampah sisa sayur ataupun buah yang dapat diolah menjadi pupuk ataupun sumber makanan bagi ulat maggot yang nantinya dapat digunakan sebagai selingan pakan ternak.
"Untuk mengantisipasi penumpukan sampah di TPA, kami di jajaran Disperindag mulai melakukan terobosan dengan melakukan pilah dan pilih sampah di area pasar tradisional," Kata Yoga.
Untuk mendukung upaya itu, pihaknya menghimbau pada seluruh pedagang untuk berpartisipasi dalam menanggulangi sampah dengan cara memisahkan antara sampah organik dan anorganik agar dengan mudah melakukan pemilahan sampah. (Fan)
Berita Populer
by Admin Kota | 13 Jun 2019
by Admin Kota | 10 May 2019
by Admin Kota | 22 Jun 2023
by Admin Kota | 04 Mar 2019
by Admin Kota | 11 Jan 2023
by Admin Kota | 20 Feb 2023