BERITA

Kota Blitar - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Blitar mulai memperkuat uji coba program zero waste di Kelurahan Gedog. Setelah memberikan pendampingan, sosialisasi pengelolaan sampah di tiga RW, Kelurahan Gedog juga dilakukan.

Kepala DLH Kota Blitar, Jajuk Indihartati mengatakan secara bertahap, pihaknya terus menguatkan uji coba program zero waste yang akan dilaksanakan di RW. 13, 14 dan 15. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan memberikan sosialisasi terkait dengan pengelolaan dan pengelompokkan sampah di lingkungan rumah tangga.

Pihaknya menyebut pelaksanaan program zero waste bergantung pada kesiapan warga di lingkungan RW. 13, 14 dan 15, Kelurahan Gedog. Nantinya DLH dibantu bank sampah di setiap RW, akan memonitoring kesiapan warga dalam menjalankan program zero waste. Sebab ada beberapa hal yang harus disiapkan warga, seperti penyediaan tempat sampah berdasarkan pengelompokannya hingga pengolahan limbah rumah tangga.

"Kali ini tim dari DLH Kota Blitar memberikan sosialisasi terkait project zero waste di RW. 13, 14 dan 15 Kelurahan Gedog yang menjadi pilot project program zero waste," kata Jajuk.

Sementara itu, Ketua Bank Sampah Barokah RW 15 Kelurahan Gedog, Arwendy Kurniawan mengaku sangat mendukung program zero waste yang akan dilakukan di Kelurahan Gedog. Menurutnya dalam sosialisasi pengelolaan sampah, warga setempat mendapatkan materi untuk membuat penguraian limbah rumah tangga menggunakan bahan galon bekas atau Takakura yang bisa menghasilkan kompos. Inovasi ini dianggap sangat menarik karena pengelolaan sampah dapat bermanfaat untuk kesuburan tanaman.

"Hari ini DLH Kota Blitar memberikan sosialisasi terkait pengelolaan sampah, kita juga mendapatkan wawasan terkait dengan pembuatan Takakura," kata Wendy.

Dalam kegiatan ini, DLH Kota Blitar turut menghadirkan narasumber Wahyu Adi Bekti, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Surabaya untuk memberikan edukasi mengenai pengelolaan sampah berbasis lingkungan. (Fan)