BERITA

Melibatkan peserta, camat dan lurah atau yang mewakili, serta kelompok peduli lingkungan, seperti pengelola bank sampah dan kelompok wanita tani, Pemerintah Kota Blitar melalui Dinas Lingkungan Hidup menggelar Sosialisasi Program Kampung Iklim (Proklim). Kegiatan berlangsung di Balaikota Kusumowicitro, Senin, (25/02), dibuka Plt. Walikota Blitar. 

Santoso, Plt. Walikota Blitar mengatakan, sosialisasi semacam ini sangat perlu dilakukan. Mengingat program ini sangat bagus, ada sinergitas lingkungan dan Organisasi Perangkat Daerah.  Dengan adanya sosialisasi Proklim yang melibatkan narasumber dari Provinsi diharapkan Proklim terwujud di kelurahan-kelurahan di Kota Blitar. Mampu berprestasi seperti Karangsari. Diharapkan masyarakat membudayakan untuk selalu menjaga lingkungan masing-masing. 

‘’Masyarakat bisa membiasakan memilah sampah kering dan basah. Sampah yang bisa dikelola melalui bank sampah dapat menghasilkan uang dan yang tidak dibuang ke TPA,’’ harap Santoso. 

Sementara itu Pande Ketut Suryadi, kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Blitar mengatakan,  sosialisasi ini untuk memberikan pemahaman tentang Kampung Iklim kepada masyarakat. 

‘’Sehingga diantara peserta yang terlibat, kelompok peduli lingkungan. Diharapkan prestasi Proklim selalu terwujud,’’ harap Pande.  

Sekitar 200 peserta yang mengikuti sosialisasi ini. Peserta mendapat materi dari dua narasumber, masing-masing materi Proklim dari Sulistiyowati, Kasi Pelestarian Lingkungan Hidup, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur dan Soejono, narasumber berbagai pelatihan dan seminar tentang lingkungan tingkat nasional asal Sidoarjo. Dengan materi menuju Proklim 2019, Strategi mendapatkan penghargaan Proklim Utama. (der)