BERITA

Kota Blitar- Pemerintah Kota Blitar terus menunjukkan komitmennya terhadap lingkungan dengan mengajak peserta undangan untuk melakukan aksi tanam pohon pada setiap event besar dan momentum penting. Aksi tanam pohon telah menjadi bagian penting dari berbagai kegiatan di kota ini, termasuk pada Bulan Bhakti Gotong Royong dan Hari Gerak PKK, Penanaman Pohon Demokrasi, dan yang terbaru saat Rapat Kerja Komisariat Wilayah IV ke-19, Sabtu (13/07/2024). 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Blitar, Jajuk Indihartati, mengatakan pada hari terakhir RAKERKOMWIL IV penanaman pohon dilakukan oleh delegasi dari 13 kota di Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT), di Taman Kehati. Kegiatan ini bukan hanya untuk menambah keindahan kota, tetapi juga untuk meningkatkan produksi oksigen yang sangat dibutuhkan.

"Pohon-pohon yang ditanam ini tidak hanya sebagai tanaman, tetapi juga sebagai produsen oksigen di Kota Blitar," ujar Jajuk.

Setiap delegasi dari 13 kota tersebut membawa satu pohon sesuai dengan jumlah kontingen APEKSI. Kota Mataram membawa bibit mangga, sementara Kota Mojokerto membawa bibit pohon maja. Wali Kota Blitar menanam pohon damar sebagai simbol acara ini. Selain pohon damar, juga ditanam berbagai jenis pohon lainnya seperti sawo, juwet putih dan hitam, matoa, serta dewo ndaru, dengan total 13 jenis pohon berbeda.

Jajuk menambahkan, penanaman pohon ini memberikan kontribusi positif bagi lingkungan. Dengan keterbatasan lahan yang dimiliki kota dibandingkan kabupaten, penanaman pohon menjadi langkah penting untuk menyelamatkan bumi, termasuk Kota Blitar. Hal ini selaras dengan isu yang dibahas pada RAKERKOMWIL IV, Jumat (12/07/2024)

Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk mendorong gerakan go green di wilayah dan menambah cover zone dengan pohon-pohon rindang. Taman Kehati sendiri didesain dengan konsep keseimbangan ekosistem, di mana tanaman pelindung ditanam agar serangga dan burung bisa datang dan menempati lingkungan tersebut.

"Selain untuk menjaga kepunahan tanaman lokal, Taman Kehati juga menjadi penyumbang oksigen terbesar di daerah. Hal ini penting untuk menjaga indeks oksigen dan kualitas lahan di daerah. Kami ingin agar anak cucu kita bisa terus merasakan udara segar di Kota Blitar," jelas Jajuk.

Tidak hanya itu, DLH Kota Blitar juga turut melakukan program reboisasi atau penanaman kembali setiap tahun di beberapa ruas jalan seperti di tahun ini lebih dari 200 pohon telah ditanam di berbagai jalan yakni Jl. Merdeka, Jl. Dr. Wahidin, dan Jl. Cemara. Penanaman pohon dilakukan secara bertahap di titik-titik pembangunan. Program ini penting karena banyak pohon yang dipotong akibat pembangunan, pelebaran jalan, serta pohon tua yang perlu diganti agar tetap seimbang.

Dengan terus menggalakkan aksi tanam pohon, Pemkot Blitar berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan, seperti yang telah dicontohkan oleh Bung Karno. Begitu antusiasnya  Bung Karno mencintai alam dan pepohonan hingga menginspirasi nilai-nilai leluhur ke dalam lima sila (Pancasila). (Att)