BERITA

Kota Blitar - Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar menggelar audiensi dengan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama, Kamis (07/03/2025) di Ruang Kerja Wali Kota Blitar. Pertemuan ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi dalam upaya mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di tengah kebijakan efisiensi anggaran.

Wali Kota Blitar, H. Syauqul Muhibbin, S. H. I menyatakan audiensi ini merupakan bagian dari perhatian Kementerian Keuangan terhadap optimalisasi penerimaan daerah. Meskipun baru beberapa hari menjabat, Ia menegaskan pentingnya penyelarasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dengan potensi penerimaan yang ada.

"Kita menyelaraskan antara APBD dengan potensi penerimaan, dan mereka (KPP Pratama) banyak menyarankan berbagai potensi yang bisa digali, terutama untuk PAD, khususnya di tengah efisiensi anggaran," ujar Mas Ibbin.

Menurutnya, KPP Pratama telah memberikan berbagai masukan untuk meningkatkan PAD, termasuk dari sektor pajak dan cukai. Mas Ibbin berharap sinergi yang lebih intensif antara Pemkot Blitar dan KPP Pratama dapat memaksimalkan pemanfaatan APBD demi kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu, Kepala KPP Pratama Kota Blitar, Swartoko, menegaskan komitmennya untuk terus mendukung program-program Pemkot Blitar. Pihaknya menekankan pentingnya kerja sama dalam menggali potensi pajak dan bea cukai, serta menyelaraskan hasil efisiensi anggaran dengan APBN dan APBD.

Salah satu tantangan utama, menurut Swartoko, adalah meningkatkan PAD Kota Blitar yang saat ini berada di angka Rp100 miliar. Dirinya berharap, dengan mengoptimalkan berbagai potensi yang ada, angka tersebut bisa meningkat signifikan hingga Rp. 5 triliun selama masa kepemimpinan Wali Kota Mas Ibbin.

"Kami sangat mendukung program-program Kota Blitar. Kita akan sinergikan hasil dari penggalian pajak dan bea cukai. Dari yang saat ini Rp100 miliar, mungkin bisa mencapai Rp5 triliun karena potensinya sangat besar," pungkas Swartoko. (Sel)