BERITA

Kota Blitar - KPU Kota Blitar berharap angka partisipasi pemilih difabel dalam Pilkada serentak nanti mencapai 100%. Jumlah pemilih difabel dalam Pilkada 2024 nanti mencapai 1.168 orang. Hal itu disampaikan Ninik Solikhah - Komisioner KPU Kota Blitar Divisi Perencanaan, Data dan Informasi usai sosialisasi peningkatan partisipasi difabel dalam Pilkada serentak, di aula Kec. Kepanjenkidul, Rabu (09/10/2024).

Ninik menyebut pemilih difabel di Kota Blitar terdiri dari 533 penyandang disabilitas fisik, 84 orang disabilitas intelektual, 205 orang disabilitas mental, 187 orang tuna wicara, 55 orang tuna rungu dan 104 orang tuna netra. Jumlah tersebut dinilai cukup banyak, meskipun mengalami sedikit penurunan jika dibandingkan Pemilu 2024 dengan total 1.186 orang.

KPU telah melakukan berbagai upaya untuk mendorong partisipasi pemilih difabel. Diawali dengan memadankan data pemilih bersama jajaran terkait, mulai dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Sosial, hingga BPS Kota Blitar. Ninik menegaskan data yang sinkron akan memudahkan KPU Kota Blitar dalam mengawal hak pilih kaum difabel hingga mengklasifikasi masalah, jika ternyata ada pemilih yang tidak bisa menggunakan hak pilihnya.

"Di Dinas Sosial itu penyandang disabilitas hanya ada 500-an orang karena pasien stroke tidak masuk klasifikasi. Sedangkan di kami itu masuk kategori disabilitas. Kalau sudah sama, nanti kan kita enak dalam mengawal ya. Jika tidak tersalurkan suaranya ini kenapa, apakah memang TMS atau karena apa," jelas Ninik.

Lebih lanjut, Ninik berpesan agar pendamping difabel, TKSK hingga PSM memberikan perhatian lebih terhadap pemilih difabel. Utamanya dalam memberikan informasi berkaitan Pilkada 2024, sehingga kaum difabel tetap terdukasi dan memahami bagaimana cara memanfaatkan hak pilihnya. (Kir)