BERITA

Kota Blitar - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Blitar menggelar rapat koordinasi monitoring dan evaluasi (Monev) Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fanyankes) Klinik dalam koordinasi Pusat Pelayanan Keselamatan Terpadu (PSC) 119. Kegiatan ini berlangsung, Jumat (28/02/2025), di Aula Dinas Kesehatan Kota Blitar lantai II.

Kepala Bidang Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan Dinkes Kota Blitar, Syaiful Kusmulyanta menjelaskan rapat ini bertujuan untuk menyamakan persepsi mengenai perubahan alur penanganan kegawatdaruratan di Kota Blitar. Utamanya yang berkaitan dengan bidang kesehatan. Jika dulu masih terpusat di Call Center 112, maka ke depan akan ditangani PSC 119.  

Meskipun layanan one gate extension call 119 belum dapat diterapkan bulan ini, pihaknya menargetkan alur pelayanan terbaru dapat berjalan efektif saat peluncuran PSC 119, 1 April mendatang.

"Pertemuan hari ini bertujuan memberikan sosialisasi kepada fasilitas kesehatan (Faskes) bahwa ke depan akan ada perubahan alur notifikasi laporan kegawatdaruratan. Jika sebelumnya laporan diterima langsung dari 112, nantinya akan melalui PSC 119," ungkap Syaiful.

Syaiful menambahkan, sembari menunggu izin agar PSC 119 dapat menerima laporan kegawatdaruratan langsung dari masyarakat, sebanyak 12 petugas PSC tetap melakukan simulasi penanganan pendampingan dari setiap faskes hingga Maret.

"Saat ini alur layanan sudah kami siapkan. Namun, karena PSC masih baru, layanan call 119 belum dapat berjalan sepenuhnya. Kami masih menunggu izin serta akses jaringan lanjutan. Sementara itu, tim mulai bulan ini sudah melakukan simulasi dengan mendampingi laporan yang masuk dari 112," jelasnya.

Melalui koordinasi ini, Syaiful berharap layanan kegawatdaruratan di Kota Blitar dapat lebih optimal. Terutama dalam proses evakuasi, tim medis diharapkan mampu memberikan pertolongan pertama yang tepat guna meminimalkan risiko sebelum petugas tiba di lokasi kejadian. (Pang)