Keputusan ini diambil karena angkutan umum (angkot) di Kota Blitar selama ini dinilai belum diminati warga karena kalah dengan sepeda motor dan ojek online.
Priyo Suhartono Kepala Dinas Pehubungan (Dishub) Kota Blitar mengatakan, pihaknya ingin memberdayakan 11 angkot yang ada di Kota Blitar agar tetap beroperasi dan aktif di jalan raya. Termasuk agar pengemudi angkot tidak kehilangan pekerjaan dan sumber penghasilan, karena mereka mendapat subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan honor. Juga untuk mengantisipasi masalah overload penumpang 7 bus sekolah yang beroperasi setiap hari.
Dari 11 angkot yang ada, tujuh unit angkot untuk angkutan siswa umum dan empat unit angkot untuk angkutan siswa disabilitas. Sistim kerja angkot ini sama seperti bis sekolah yang sudah ada, melayani siswa yang akan berangkat dan pulang sekolah dengan jam operasional yang sudah ditentukan serta tidak memungut biaya atau gratis. Diharapkan pengoperasian angkot gratis untuk siswa ini bisa membantu meringankan beban orangtua mengantar anaknya ke sekolah.
“Istilahnya kita perbantukan untuk mengangkut anak sekolah, karena kebutuhan antar jemput siswa saat ini meningkat,” jelas Priyo.
Launching angkot untuk angkutan pelajar dan satu unit bus sekolah akan dilaksanakan awal April 2019. (yud)
Berita Populer
by Admin Kota | 13 Jun 2019
by Admin Kota | 10 May 2019
by Admin Kota | 22 Jun 2023
by Admin Kota | 04 Mar 2019
by Admin Kota | 11 Jan 2023
by Admin Kota | 20 Feb 2023