BERITA

Kota Blitar - Usai meraih penghargaan Kota Layak Anak (KLA) tingkat Nindya di tahun 2023, kini Kota Blitar berkesempatan meningkatkan level di tingkat Utama. Kesempatan itu diterima, setelah nilai entry yang diraih Kota Blitar cukup memuaskan. Sebagai tindak lanjut, Dinas P3AP2KB Kota Blitar menggelar rakor bersama gugus tugas KLA, Senin (28/10/2024) di aula dinas setempat.

Kepala Dinas P3AP2KB Kota Blitar, Parminto menjelaskan setelah entri berkas - berkas persyaratan KLA Juni lalu, Kota Blitar dipastikan memperoleh nilai 900 dari maksimal nilai 1.000. Tim penilai KLA tingkat Provinsi Jatim pun mengusulkan Kota Blitar untuk mengikuti penilaian tingkat Utama. Mengingat penghargaan KLA diberikan dalam beberapa jenjang, mulai dari Pratama, Nindya dan Utama. 

“Sekarang kan kita mengikuti penilaian KLA dan setelah melakukan entry mandiri hasilnya kita meraih nilai 900 sekian. Lalu, oleh Jawa Timur kami diusulkan untuk KLA Utama,” kata Parminto.

Namun ada beberapa hal yang harus dilengkapi gugus tugas KLA Kota Blitar sesuai lima klaster yang telah ditetapkan Pemerintah Pusat. Meliputi hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan, pemanfaatan waktu luang, dan kegiatan seni – budaya serta perlindungan khusus. 

Sedangkan beberapa hal yang harus segera di entry yaitu penghargaan yang pernah diraih OPD – Lembaga terkait kepedulian terhadap hak anak, kurun waktu 2022 – 2024. Kemudian, terkait inovasi OPD – Lembaga dalam mendukung program KLA di Kota Blitar. Seperti inovasi Masjid At Taqwa Muhammadiyah dan LPKA Blitar, dalam menghadirkan tempat singgah untuk orang tua yang ingin membesuk anak binaan. 

“Beberapa poin yang harus segera dilengkapi ini untuk meyakinkan Kementerian bahwa Kota Blitar ini layak mendapat penghargaan KLA Utama. Makanya ini tadi kami sampaikan ke gugus tugas bersama tim evaluator KLA Jatim,” jelas Parminto.

 Parminto berharap proses pemenuhan persyaratan KLA segera tuntas. Berikutnya Kota Blitar akan segera mempersiapkan tahap verifikasi lapangan dari tim penilai KLA Provinsi Jatim dan Kementerian PPPA RI. (Kir)