BERITA

Setelah melibatkan 168 Kader Posyandu Balita se-Kota Blitar dihari pertama Selasa (12/03) dihari kedua, Rabu (13/03), evaluasi program imunisasi dalam rangka percepatan pencapaian bayi IDL (Imunisasi Dasar Lengkap) dan Imunisasi Lanjutan Baduta di Kota Blitar tahun 2019, melibatkan para peserta dari unsur  TP PKK dan Organisasi Wanita. Seperti dari PC Fatayat, Muslimat, Aisyiyah, Nasyiatul Aisyiyah, dan Gabungan Organisasi Wanita (GOW). Sekitar 95 orang yang mengikuti kegiatan yang berlangsung di Balaikota Kusumowicitro Kota Blitar. 

Menurut Muhammad Muchlis, kepala Dinas Kesehatan Kota Blitar, dalam sosialisasi ini memang melibatkan beberapa pihak yang ikut andil dalam penanganan kesehatan di Kota Blitar. Dengan harapan mereka ikut menggerakkan masyarakat dalam mengimunisasikan anak-anaknya. Sehingga kesadaran masyarakat dan angka capaian imunisasi di Kota Blitar terus meningkat. Dapat menurunkan angka kesakitan, kecacatan dan kematian akibat Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). 

“Kami libatkan berbagai pihak, agar ikut andil dalam menggerakkan masyarakat untuk imunisasi,” kata Muchlis. 
 
Kader Posyandu, mengapresiasi positif evaluasi program imunisasi percepatan pencapaian bayi IDL dan Imunisasi Lanjutan Baduta ini. Mereka siap untuk menggerakkan warga yang belum mengimunisasikan anaknya. Tri Kholipah, Koordinator Kader Posyandu Balita Karangsari mengatakan, kegiatan ini sangat perlu. Karena dapat membuka kesadaran imunisasi. Sebagai peserta siap untuk mengingatkan dan menggerakkan kembali masyarakat, pentingnya imunisasi untuk kesehatan, sebagai langkah penanggulangan penyakit.

“Sebagai kader Posyandu, siap bila ada balita yang belum imunisasi di Posyandu untuk menggerakkan bagaimana bisa imunisasi. Kedepan juga perlu ditingkatkan lagi perlunya imunisasi,” kata Kholipah.

Sementara itu dihari terakhir, Kamis (14/03) melibatkan peserta kepala Puskesmas, Koordinator Program Imunisasi Puskesmas, Bidan Wilayah, Petugas Suveilans dan Petugas dari Dinas Kesehatan, yang jumlahnya sekitar 40 orang. Sebagai narasumber, menghadirkan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. (der)