Tujuan lomba digelar untuk menunjang pengembangan wilayah melalui inovasi teknologi yang berbasis kearifan lokal dan potensi daerah.
Sulaksono S.Sos, Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappeda Kota Blitar, saat berbincang di Mahardhika FM, Selasa, (26/03) pagi mengatakan, ada tiga kategori yang dilombakan tahun ini, diantaranya inovasi teknologi bidang agrobisnis, energi dan teknologi informasi dan komunikasi. Untuk bidang agrobisnis meliputi aspek input pertanian, budidaya, pengolahan hasil, pemasaran dan kelembagaan pertanian. Untuk bidang energi bisa berupa proses penyediaan energi, peralatan konversi energi, termasuk upaya efisiensi energi. Dan untuk bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi bisa berupa karya inovasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang berpotensi memberi manfaat ke warga.
Untuk persyaratan lomba bagi warga Kota Blitar, dibuktikan dengan KTP. Bisa perorangan atau kelompok, seperti lembaga penelitian, kajian perguruan tinggi, Kelompok Tani ( Poktan ), Kelompok Wanita Tani (KWT), Kelompok Swadaya Masyarakat ( KSM ) atau Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S). Juara 1 mendapatkan hadiah lima juta rupiah dan secara otomatis mewakili Kota Blitar di Lomba Inovasi Daerah Provinsi Jawa Timur. Sementara juara 2 mendapat hadiah tiga juta rupiah.
“Kita mengundang warga Kota Blitar yang punya ide cemerlang, kreatif dan inovatif untuk ikut Inotek 2019. Selain bisa bermanfaat kewarga, juga bisa mendukung pembangunan Kota Blitar," ujar Sulaksono.
Lomba Inotek Kota Blitar 2019 ditutup 30 April 2019, atau untuk info lebih jelas, warga bisa membuka website www.bappeda.blitarkota.go.id. (yud)
Berita Populer
by Admin Kota | 13 Jun 2019
by Admin Kota | 10 May 2019
by Admin Kota | 22 Jun 2023
by Admin Kota | 04 Mar 2019
by Admin Kota | 11 Jan 2023
by Admin Kota | 20 Feb 2023