BERITA

Kota Blitar - Dalam mendukung Rencana Aksi Nasional (RAN) Eliminasi Kanker Leher Rahim 2030, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Blitar mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di puskesmas guna deteksi dini kanker serviks.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes Kota Blitar, Dissie Laksmonowati Arlini menjelaskan mayoritas kasus kanker serviks disebabkan oleh virus HPV, yang umumnya ditemukan pada perempuan usia produktif yang sudah menikah dan aktif secara seksual. Oleh karena itu, deteksi dini sangat penting untuk memastikan penanganan yang lebih cepat dan tepat.

"Program deteksi dini kanker serviks ini menjadi bagian dari rencana aksi nasional eliminasi kanker leher rahim 2030. Ke depan, kami akan semakin masif dalam sosialisasi agar lebih banyak perempuan, terutama ibu-ibu yang sudah menikah, dapat melakukan pemeriksaan," ujar Dissie.

Disamping itu, Dissie juga intens melakukan pencegahan dini terhadap anak - anak melalui pemberian vaksin HPV. Sedangkan bagi perempuan dewasa tersedia dua metode deteksi dini, yakni Pap Smear dan IVA test. Pap Smear dilakukan dengan mengambil sampel sel dan menganalisisnya di laboratorium. Sedangkan IVA test dilakukan dengan visualisasi perubahan jaringan.

Menurut Dissie layanan pemeriksaan Pap Smear dan IVA test dapat diakses secara gratis melalui program PKG di masing - masing puskesmas. 

"Layanan ini sepenuhnya gratis melalui program PKG. Kami berharap tahun ini fasilitas deteksi dini kanker serviks dapat menjangkau lebih banyak masyarakat," tambahnya.

Menurut Dissie disepanjang tahun 2024, tercatat sebanyak 16.341 perempuan di Kota Blitar telah menjalani pemeriksaan Pap Smear dan IVA test. Pihaknya mengajak masyarakat, terutama perempuan yang aktif secara seksual untuk rutin melakukan deteksi dini kanker serviks di puskesmas terdekat. (Pang)