BERITA

Kota Blitar - Pemerintah Kota Blitar terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat. Terbaru, Pemkot Blitar telah mengajukan proposal pengadaan alat kesehatan senilai Rp 200 miliar ke pemerintah pusat. Usulan tersebut ditujukan untuk menunjang fasilitas di Puskesmas Sukorejo dan RSUD Mardi Waluyo.

Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin menjelaskan bahwa pengajuan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan kerja Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, ke Kota Blitar, 18 Juni lalu. Dalam kunjungan tersebut, Wapres sempat meninjau langsung layanan pemeriksaan kesehatan di Puskesmas Sukorejo.

“Proposal pengajuan peningkatan layanan kesehatan sudah kami kirimkan ke pemerintah pusat, dan insyaAllah sudah diterima. Kami masih terus berkoordinasi untuk mengetahui tindak lanjutnya,” ungkap Mas Ibbin.

Menurut Mas Ibbin, pengajuan anggaran ini merupakan bentuk keseriusan Pemkot Blitar dalam mengoptimalkan pelayanan publik, khususnya di sektor kesehatan. Pihaknya berharap, dengan kelengkapan alat medis dan laboratorium, kualitas layanan rumah sakit bisa ditingkatkan. Termasuk upaya menaikkan status RSUD Mardi Waluyo dari tipe B menjadi B Plus.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Blitar, Dharma Setiawan menjelaskan bahwa proposal senilai Rp 200 miliar itu mencakup kebutuhan pengadaan alat penunjang diagnostik serta fasilitas laboratorium yang dinilai sangat penting dalam mendukung layanan kesehatan masyarakat secara menyeluruh.

“Seperti yang disampaikan Mas Wali, proposal sudah diterima dan kami berharap dapat segera terealisasi untuk percepatan peningkatan layanan,” ujar Dharma.

Dharma berharap dana tersebut dapat segera disetujui agar optimalisasi layanan kesehatan di Kota Blitar dapat segera dilakukan dan memberi dampak nyata bagi masyarakat. (Pang)