BERITA

Kota Blitar - Bakesbangpol Kota Blitar berupaya agar angka partisipasi masyarakat dalam Pilkada 2024 nanti maksimal. Termasuk kelompok difabel yang rentan kehilangan hak pilihnya karena beberapa faktor. Untuk itu, Bakesbangpol Kota Blitar menggelar sosialisasi peningkatan partisipasi difabel dalam Pilkada serentak, Rabu (09/10) di aula Kecamatan Kepanjenkidul. Selain melibatkan kaum difabel, Bakesbangpol juga mengundang perwakilan TKSK dan PSM se - Kota Blitar.

Kepala Bakesbangpol Kota Blitar, Toto Rubandiyo menjelaskan kelompok difabel seringkali kehilangan hak pilihnya karena terhambat beberapa faktor. Seperti kurangnya aksesibilitas menuju TPS, minimnya sosialisasi inklusif, kurangnya fasilitas pendukung hingga kurangnya edukasi tentang hak pilih. Untuk itu, dalam sosialisasi ini pihaknya menekankan pentingnya partisipasi kaum difabel dalam Pilkada 2024. Sebab, suara mereka ikut menentukan masa depan Kota Blitar melalui calon pemimpin yang dipilih.

Lebih lanjut, Toto mengaku akan menggandeng TKSK dan PSM di setiap kelurahan untuk membantu disabilitas saat hari H pemilihan nanti. Mulai dari pendampingan hingga memastikan penyandangan disabilitas telah tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada 2024. Dengan begitu, Toto berharap angka partisipasi masyarakat meningkat dan lebih tinggi dari periode sebelumnya. Yang mana, dalam Pilkada 2019 lalu mencapai 84% dari 113.544 pemilih yang terdaftar dalam DPT.

"Ya kita berharap supaya angka partisipasi masyarakat, terutama teman - teman difabel ini tinggi. Karena mereka ini kan kelompok rentan, yang kadang kehilangan hak pilihnya akibat beberapa faktor," jelas Toto.

Dalam sosialisasi tersebut, Toto mengundang dua narasumber yaitu Ninik Solikhah - Komisioner KPU Kota Blitar Divisi Perencanaan, Data dan Informasi serta Retno Puji Astuti - Ketua Laskar Peduli Kasih Blitar. (Kir)