x

Satpol PP dan Dispora Kota Blitar Saling Berkolaborasi Untuk Mengatasi Balap Liar.

 

Kota Blitar - Aksi balap liar masih marak di Kota Blitar, meski patroli dan penertiban sudah sering kali dilakukan. Hal itu pun mendorong Pemerintah Kota Blitar untuk menyusun strategi baru, agar persoalan tersebut bisa teratasi.

Plt. Kepala Satpol PP Kota Blitar Yudha Budiono saat on air di Mahardhika Kamis, (20/1/2022) menjelaskan selain menjadi agenda rutin, penertiban aksi balap liar juga menindak-lanjuti laporan masyarakat yang merasa terganggu. Beberapa titik yang sering dijadikan lintasan balap liar diantaranya, Jl. Soedanco Soepriyadi, Jl. Tanjung, Jl. Bengawan Solo, dan Jl. Cemara. Yudha mengaku bersama jajaran terkait seperti Polres Blitar Kota, Dinas Perhubungan dan Damkar terus bersinergi untuk meminimalisir aksi balap liar tersebut. Pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), agar bisa mewadahi para joki balap liar. Mengingat Kota Blitar sudah memiliki sirkuit sentul, dibawah pengeloaan Dispora.

“Adam pat titik yang kita terus lakukan penertiban yaa, kita lakukan pendekatan humanis juga. Kita minta orang tua ini tidak memberi uang saku berlebih pada anak, dan kita harap juga kewaspadaannya dalam mengawasi putra putrinya” jelas Yudha.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dispora Kota Blitar Moh. Aminurcholis menyebut Sirkuit Sentul dihadirkan untuk para pebalap dan penghobi otomotif di Kota Blitar. Menurutnya, fasilitas tersebut sangat memadai untuk latihan para pebalap liar atau amatir. Pihaknya siap mewadahi agar mereka menjadi pebalap resmi dan profesional. Cholis mengaku bersama KONI Kota Blitar akan segera membentuk cabang olahraga Ikatan Motor Indonesia (IMI). Melalui organisasi olahraga ini, pihaknya akan merekrut pebalap potensial melalui koordinator clup motor.

“Saat ni kita lakukan pendekatan dengan KONI ya untuk pembentukan cabor IMI. Nanti kita bina kita tampung mereka melalui club-clubnya masing-masing” jelas cholis.

Aminurcholis menambahkan, Sirkuit Sentul menjadi salah satu diantara dua arena Balap yang ada di Jawa Timur. Meski masih perlu pengembangan, namun masyarakat bisa memanfaatkan lintasan tersebut dengan biaya Rp. 25 ribu permotor selama satu jam. (fik).

 

 

Share icon
Dibaca : 25 kali