Penjelasan:
Berdasarkan hasil penelusuran, telah diklarifikasi dalam laman berita kompas.com (18/12/2023), diketahui bahwa gambar KTP dan NPWP yang beredar diambil melalui sejumlah artikel media. Salah satunya yang dimuat oleh bbc.com (10/02/2017), terkait temuan puluhan KTP dan NPWP yang diduga dikirim dari Kamboja. Foto tersebut pertama kali disebarluaskan oleh akun Twitter Andi Arief pada 6 Februari 2017.
Dikutip dari kompas.com (13/02/2017), Kapolda Metro Jaya kala itu, Irjen Mochamad Iriawan, menyebut KTP palsu tersebut diduga digunakan untuk kejahatan ekonomi dan perbankan, bukan terkait dengan Pilkada di tahun 2017.
Sumber: