Beredar isu yang menyatakan bahwa rokok yang katanya disebut rokok Indonesia (rokok kretek) lebih aman daripada rokok putih. Terdapat dua fakta dalam isu ini. Fakta pertama, rokok bukan merupakan produk asli Indonesia. Fakta kedua, rokok kretek yang mengandung cengkeh sama bahayanya dengan rokok putih.
Rokok kretek dan rokok putih merupakan sama-sama produk rokok konvensional yang mengandung nikotin, sehingga mengakibatkan efek adiksi (kecanduan). Asap yang dihasilkan dari kedua jenis rokok tersebut tetap sama yaitu mengandung lebih dari tujuh ribu zat kimia berbahaya penyebab berbagai macam penyakit. Di antaranya penyakit kanker, penyakit pada paru-paru, penyakit jantung, stroke, dan lain sebagainya.
American Cancer Society menyatakan bahwa rokok kretek kerap dikaitkan dengan beragam permasalahan di paru-paru seperti rendahnya kadar oksigen, penumpukan cairan, hingga peradangan.
Dalam hal ini, Kemenkes RI telah mengidentifikasi zat berbahaya yang terkandung pada rokok kretek. Misalnya, asap rokok kretek mengandung senyawa toksik, mutagenik, dan karsinogenik. Selain itu, rokok kretek menghasilkan lebih banyak nikotin, tar, dan karbon monoksida yang dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti kanker, penyakit lambung, dan penyakit liver.
Dengan demikian, klaim bahwa rokok kretek lebih aman daripada rokok putih, tidak benar.
https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic/akibat-asap-rokok
https://hellosehat.com/hidup-sehat/berhenti-merokok/rokok-kretek-vs-rokok-filter/