Penjelasan:
Sebuah akun TikTok bernama mikailaliyyan mengunggah video berupa tampilan poster terkait pemberitahuan program Imunisasi HPV Nasional dengan tambahan narasi klaim bahwa program tersebut merupakan desain genosida massal terhadap ummat Muslim yang dilakukan oleh pemerintah.
Berdasarkan hasil penelusuran, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui akun Twitternya menegaskan bahwa informasi yang beredar tersebut adalah hoaks.
“Telah beredar informasi di media sosial Tiktok yang menyebut bahwa imunisasi HPV yang diberikan secara gratis merupakan kedok untuk pembunuhan massal. Informasi ini salah :x:. Faktanya, imunisasi HPV bermanfaat untuk mencegah kanker serviks atau kanker leher rahim. Pastikan informasi yang kamu terima berasal dari sumber terpercaya serta dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Informasi resmi Kementerian Kesehatan bisa kamu dapatkan melalui website atau sosial media resmi Kementerian Kesehatan. Yuk, saring sebelum sharing “, tulis akun KemenkesRI.
Direktorat Jenderal Kemenkes RI, Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS mengatakan bahwa perluasan pencanangan imunisasi HPV merupakan upaya pemerintah untuk menjaga masa depan anak-anak perempuan Indonesia agar selalu sehat, terhindar dari kanker serviks yang merupakan kanker penyebab kematian tertinggi kedua di Indonesia.
Sumber: