Penjelasan:
Polsek Cileunyi telah menindaklanjuti laporan yang beredar di media sosial. Berdasarkan bukti di CCTV Stasiun Tegalluar dan riwayat perjalanan penumpang, diketahui bahwa cerita insiden penodongan merupakan rekayasa.
Penumpang bernama Raka naik Whoosh dari Stasiun Jatinangor, Kabupaten Sumedang menuju Stasiun Tegalluar pada Sabtu (17/2/2024). Raka berbohong kepada orangtuanya soal penodongan dan uang tebusan sebesar Rp 20 juta.
Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Eva Chairunisa memastikan kondisi Stasiun Tegalluar tidak seperti yang diceritakan dalam narasi yang beredar. Adapun Stasiun Tegalluar masih ramai dan moda lanjutan masih tersedia, seperti shuttle, bus DAMRI, Bluebird, serta kendaraan online. Petugas juga berpatroli di area hall keberangkatan dan ada kendaraan polisi yang sedang patroli di Stasiun Tegalluar.
Sumber: