Beredarnya klaim video tentang sekelompok prajurit melaksanakan apel keberangkatan di dermaga dalam rangka penugasan ke Palestina. Video ini diunggah oleh akun Tiktok dengan narasi "Jika harus Gugur, lebih baik Gugur di Tanah Palestina". Kemudian beredar video yang hampir sama dengan narasi "Pasukan Elit TNI Pasang Badan untuk Palestina".
Menanggapi kedua video tersebut, Kapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono membantah dengan tegas keterangan unggahan video tersebut. Lebih lanjut Kapuspen TNI menjelaskan terkait dua video tersebut, "Video yang diunggah adalah video keberangkatan Yonif Raider 712/Wiratama di Dermaga Bitung Sulawesi Utara, saat akan berangkat tugas pengamanan perbatasan RI-PNG pada bulan November 2022 dengan jumlah 450 prajurit, dan Satgas Perdamaian Unifil dibawah PBB yang bertugas di Libanon beberapa tahun yang lalu," tegasnya. dikutip dari situs resmi TNI, Senin (30/10/2023). Menurut Julius, penugasan prajurit TNI ke berbagai negara yang sedang berkonflik adalah sebagai penjaga perdamaian di bawah payung PBB. Pengiriman pasukan ini sesuai dengan Pembukaan UUD 45 yaitu ikut serta dalam ketertiban dunia, Indonesia juga netral dan tidak memihak.
"Kita kan Netral, Politik Luar Negeri Kita Jelas, yaitu Bebas Aktif," sambungnya.
Julius pun menghimbau kepada pemilik akun Tiktok yang menyebar informasi salah tersebut untuk segera menghapus video tersebut, Ia tidak ingin video hoakshttps://www.liputan6.com/tag/hoaks ini dapat menggiring opini publik, untuk menjatuhkan dan penilaian negatif kepada TNI. "Saya himbau kepada masyarakat yang mengikuti berita-berita terkait TNI, agar lebih mempercayai akun-akun resmi TNI," pungkasnya.
Sumber: