Berdasarkan penelitian Diana A. M. Hattu berjudul Hubungan Merokok dengan Penyakit Jantung Koroner di RSUD Prof. DR. W. Z. Johannes Kupang membuktikan hubungan antara intensitas merokok dengan penyakit jantung koroner. Semakin banyak rokok yang dikonsumsi maka semakin banyak carbon monoksida yang masuk dalam tubuh. Sehingga terjadi endapan lemak dalam pembuluh darah meningkat yang menyebabkan pasokan oksigen ke dalam jantung berkurang mengakibatkan penyakit jantung koroner.
Dalam penelitian yang dipublikasikan Timorese Journal of Public Health menyebutkan semakin lama perokok maka semakin besar risiko terkena penyakit jantung koroner. Paparan kimia dari asap rokok menyebabkan sel mengalami iritasi bahkan peradangan, sehingga meminimalkan sel tubuh diperbaiki dan disembuhkan.