Penjelasan:
Sebuah video beredar lewat WhatsApp dan Facebook [arsip] berisi klaim tentang satu juta ton beras sintetis beracun asal Cina yang sudah masuk ke Indonesia dan beredar di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.
Unggahan itu memperlihatkan pembongkaran barang kapal menggunakan alat berat crane. Diperlihatkan juga potongan video berita tentang ditemukannya beras yang diduga sintetis di Kota Bukittinggi. Video pengolahan bahan makanan di lahan pertanian maupun pasca panen, juga ditampilkan.
Tempo mencermati video tersebut dan menemukan sesungguhnya barang yang dibongkar dari kapal adalah beras yang diimpor oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) dari Vietnam, bukan Cina. Informasi itu terdengar dalam audio video. Direktur Utama Bulog Budi Waseso (Buwas) pun telah mengkonfirmasi bahwa adanya beras sintetik beracun dari Cina adalah narasi yang keliru. Pihaknya belum merealisasikan impor beras dari Cina. Makanan impor asal luar negeri juga harus mengantongi izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) sebelum dijual ke pasaran.
Video yang beredar sesungguhnya terkait beras Bulog asal Vietnam dan hal lain. Video tidak menunjukkan adanya beras beracun asal Cina. Selain itu, Indonesia telah memiliki sejumlah regulasi untuk mencegah masuk makanan yang tidak aman.
Sumber:
https://www.tiktok.com/@officialinews/video/7285225634341686530