Penjelasan:
Postingan di Facebook diunggah pada 23 November 2023 membagikan narasi menjelaskan tentang penolakan penyebaran nyamuk Wolbachia di Indonesia karena menimbulkan penyakit radang otak Japanese Encephalitis diikuti tagar #TolakprogramWHO dan #Saveparapenolaksebarannyamuk.
Namun faktanya narasi terebut adalah tidak benar. Kementerian Kesehatan RI mengunggah tangkapan layar postingan tersebut di media sosial Facebook resminya dengan label hoaks. Penyebab penyakit Japanese Encephalitis (JE) bukan disebabkan oleh nyamuk ber-wolbachia, melainkan nyamuk culex.
Lebih lanjut dilansir dari sehatnegeriku.kemkes.go.id, Japanese Encephalitis (JE) adalah penyakit radang otak otak (Ensefalitis) yang disebabkan oleh virus JE. Virus ini dapat ditularkan melalui vektor penyebar virus yaitu nyamuk Culex. Sedangkan nyamuk Wolbachia adalah nyamuk aedes aegypti berisi bakteri Wolbachia. Wolbachia adalah bakteri yang dapat menurunkan replikasi virus dengue. Teknologi nyamuk ber-Wolbachia ini diterapkan untuk menangani penyakit demam berdarah di Indonesia. Teknologi ini telah dilakukan di Yogyakarta, diperoleh kasus demam berdarah turun sebesar 77% dan 86% kasus perawatan di rumah sakit.