Penjelasan:
Beredar sebuah unggahan di media sosial Facebook berisi narasi yang mengeklaim banyak ilmuwan melaporkan dalam penelitiannya terkait berbagai jenis penyakit autoimun dari yang paling ringan seperti dermatitis, hingga kelas berat yang menimbulkan kerusakan organ, kelumpuhan, bahkan kematian. Disebutkan juga bahwa penyakit autoimun disebabkan oleh efek samping vaksin Covid-19.
Faktanya, dikutip dari cekfakta.tempo.co, klaim kasus autoimun meledak pasca vaksinasi Covid-19 adalah keliru. Tidak ditemukan hubungan kausalitas antara vaksinasi Covid-19 dengan penyakit autoimun. Menurut peneliti virologi dan imunologi, David Virya Chen klaim bahwa autoimun merupakan efek samping dari vaksinasi Covid-19 tidak akurat. Menurut dia, untuk mengevaluasi secara keseluruhan efektivitas vaksin, membutuhkan waktu lama. Namun sejauh ini, vaksin Covid-19 memiliki risiko sangat kecil. Selain itu, Penyakit autoimun sendiri tidak bisa serta-merta dikaitkan dengan vaksin Covid-19, karena bisa terjadi karena perubahan pola hidup manusia atau virus.
Sumber:
https://cekfakta.tempo.co/fakta/3149/keliru-klaim-kasus-autoimun-meledak-pasca-vaksinasi-covid-19