Penjelasan:
Dari hasil penelusuran, klaim bahwa PBNU dan Muhammadiyah resmi mendukung Anies Baswedan pada Pilpres 2024 adalah salah. Faktanya, video yang beredar hasil rekayasa digital alias sudah diedit.
Setelah disimak,narator pada video berdurasi 8 menit 6 detik hanya membacakan artikel dari portal berita Rmol.id berjudul "Muhammadiyah: Umat Islam Harus Bersatu Mengubah Nasib Indonesia." Artikel tersebut berisi pernyataan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir yang berharap umat Islam dapat bersatu untuk membangun kekuatan guna melakukan perubahan bagi bangsa. Selain itu, narator juga membacakan artikel dari laman Suara.com yang menyatakan bahwa PP Muhammadiyah tidak mudah percaya dengan janji-janji calon presiden. Namun, tidak ada informasi mengenai dukungan resmi PBNU dan PP Muhammadiyah terhadap Anies-Gatot. Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, telah menegaskan bahwa NU tidak akan memberikan dukungan kepada calon presiden dan calon wakil presiden tertentu. PBNU bukan partai politik yang dapat memberikan dukungan politik. Demikian pula, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, telah menyatakan bahwa Muhammadiyah tidak memiliki kewenangan dan tidak terlibat dalam aktivitas politik praktis, termasuk mendukung calon presiden dan calon wakil presiden. Klaim bahwa PBNU dan Muhammadiyah resmi mendukung Anies Baswedan pada Pilpres 2024 adalah salah. Faktanya, video yang beredar hasil rekayasa digital alias sudah diedit
Sumber:
https://politik.rmol.id/berita/582027-muhammadiyah-umat-islam-harus-bersatu-mengubah-nasib-indonesia