Penjelasan:
Beredar sebuah unggahan di media sosial Facebook yang berisikan konten reels dengan klaim mengonsumsi garam bukan termasuk penyebab hipertensi atau darah tinggi.
Faktanya, klaim mengonsumsi garam bukan merupakan faktor penyebab hipertensi adalah klaim keliru. Dilansir dari tempo.co, Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Andi Khomeini Takdir mengatakan garam aman dikonsumsi asalkan tidak berlebihan. Namun akan merugikan bila mengkonsumsinya melebihi kebutuhan tubuh. Kebutuhan garam manusia rata-rata 3.500mg/hari. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui situs resminya p2ptm.kemkes.go.id, menjelaskan bahwa konsumsi garam berlebihan dapat menyebabkan tingginya kadar natrium dalam sel, sehingga mengganggu keseimbangan cairan. Hal itu yang membuat cairan masuk ke pembuluh darah, mempersempit pembuluh darah arteri, dan terjadi tekanan darah tinggi atau hipertensi, bahkan bisa mengarah ke serangan jantung atau stroke.
Sumber:
https://cekfakta.tempo.co/fakta/3105/menyesatkan-narasi-yang-mengatakan-garam-bukan-penyebab-hipertensi
https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung-dan-pembuluh-darah/page/47/apa-pengaruh-konsumsi-garam-berlebih-terhadap-penyakit-tidak-menular