Penjelasan:
Dilansir dari situs scientificamerican.com, disebutkan bahwa Aphelion tidak mempengaruhi musim cuaca di bumi. Pada 2022 Urip Haryoko selaku Plt Deputi Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada saat itu juga menjelaskan hal senada, bahwa Aphelion merupakan fenomena astronomis yang tidak berpengaruh secara signifikan terhadap suhu bumi.
Berdasarkan penjelasan NASA pada laman resminya, revolusi bumi mengelilingi matahari membentuk orbit seperti elips atau bulat panjang yang terjadi selama 365 hari atau satu tahun. Bumi mencapai titik terdekatnya dengan matahari terjadi pada bulan Januari, hal ini biasa disebut dengan Perihelion, sedangkan titik terjauhnya yakni terjadi pada enam bulan kemudian, yakni sekitar bulan Juli.
Dengan demikian, Aphelion akan menyebabkan suhu bumi lebih dingin adalah tidak benar dengan kategori Konten yang Menyesatkan.
Sumber:
https://science.nasa.gov/learn/basics-of-space-flight/chapter2-1