Penjelasan:
Sebuah unggahan video di media sosial Facebook dengan nama pengguna “Radesta” mengunggah video dengan narasi bahwa biskuit crispy crackers mengandung lilin.
Setelah melakukan penelusuran video serupa telah beredar sejak tahun 2016 lalu. Badan POM telah memberikan penjelasan bahwa klaim tersebut tidak benar.
Faktanya, produk pangan yang memiliki rantai karbon (ikatan antar atom karbon) memiliki kadar air rendah, terutama yang berbentuk tipis dan berpori seperti bihun, mi, kerupuk, biskuit/krakers, dan makanan ringan lainnya dapat terbakar/menyala jika disulut dengan api.
Badan POM melakukan evaluasi keamanan, mutu, dan gizi pangan termasuk terhadap semua bahan yang digunakan untuk pembuatan pangan olahan sebelum pangan tersebut diedarkan dan memberikan nomor izin edar (MD atau ML) yang dicantumkan pada labelnya. Apabila produk pangan sudah memiliki nomor izin edar Badan POM, berarti produk tersebut aman untuk dikonsumsi masyarakat.
Dengan demikian klaim biskuit mudah terbakar karena mengandung lilin adalah salah dan masuk kategori konten yang menyesatkan.
Sumber:
https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/5447368/cek-fakta-hoaks-video-biskuit-mudah-terbakar-akibat-mengandung-lilin?page=3
https://turnbackhoax.id/2016/03/03/hoax-biskuit-crispy-crackers-diklaim-mengandung-lilin-karena-mudah-terbakar/