Penjelasan:
Beredar pesan berantai di media sosial WhatsApp disertai narasi yang memaksa dan mengintimidasi delapan orang guru di Kota Medan untuk mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) dengan nomor urut 02 dalam Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2024. Dilansir dari turnbackhoax.id, klaim paksaan dan intimidasi terhadap delapan orang guru di Kota Medan untuk mendukung pasangan calon (paslon) 02 dalam Pilpres 2024 adalah tidak benar. Faktanya, kejadian tersebut tidak terkait dengan Pilpres 2024. Video tersebut merupakan kasus yang viral pada September 2023 lalu di SMP Negeri 15 Kota Medan di mana para guru dalam video mengaku terlambat mendapatkan gaji dan mendapat intimidasi oleh Kepala Sekolah yang baru. Berdasarkan keterangan Kepala Sekolah SMP Negeri 15 Kota Medan pihaknya tidak menahan gaji ataupun melakukan intimidasi.
Sumber: https://turnbackhoax.id/2024/01/29/salah-8-guru-ditahan-gajinya-dipaksa-memilih-02/
https://medan.kompas.com/read/2023/09/17/224717578/disdik-medan-tegur-kepala-sekolah-smpn-15-medan-soal-gaji-guru